Tuesday, August 19, 2025

ASUAHAK KEPERAWATAN MELANOMA MALIGNA

 

ASUAHAK KEPERAWATAN MELANOMA MALIGNA

Melanoma adalah keganaan sel yang menghasilkan pigmen (melanosit) yang terletak terutama dikulit, tetapi juga ditemukan di mata, telinga, saluran pencernaan, leptomeninges, serta menbran mukosa oral dan kelamin. Melanoma hanya 4% dari semua kanker kulit, manun hal itu menyebabkan jumlah terbesar kematian terkait kanker kulit diseluruh dunia. Deteksi dini melanoma kulit adalah cara terbaik untuk mengurangi kemataian.

 

ETIOLOGIA

Etiologi tidak diketahui, tetapi sinar ultraviolet paling dicurigai sebagai penyebab melanoma maligna. Umumnya risiko tertinggi dihadapi oleh orang yang berkulit putih/cerah, bermata biru, berambut merah atau pirang dengan bercak-bercak kecoklatan pada kulitnya. Orang-orang ini menyintesis melanin lebih lambat. Orang keturunan Celtic atau Skandinavia menghadapi resiko lebih besar di samoing orang yang sering terbakar sinar matahari tetapi kulitnya tidak pernah menjadi coklet kekukingan. Populasi ini yang berisiko pernah menderita melanoma di masa lalu, memiliki riwayat melanoma dalam keluarga,, menpunyai nevus kongenital yang berukuran raksasa, atau memiliki riwayat luka bakar matahari yang parah. Hingga 10% penderita melanoma merupakan anggota keluarga yang cenderung menderita melanoma dan memiliki lebih dari satu nevus yang terus berubah (nevi displastik, serta rentan terhadap transformasi maligna.

Ptofisologi

Melanoma maligna dapat terjadi sebagai salah satu dari beberapa bentuk ini. Melanoma dengan penyebaran superfisial, melanoma lentigo-maligna, melanoma noduler, dan melanoma akral-lentiginosa. Semua tipe ini memlikiki ciri klinis serta histologic tertentu disamping perilaku biologic kutaneus, tetapi sebagian besar melanoma berasal dari melanosit epidermal kutaneus, tetapi sebagian lagi muncul dalam bentuk nevus yang sudah ada sebelumnya pada kult atau tumbih dalam traktus uvea mata. Melanoma sering timbul secara bersamaan dengan penyakit kanker pada organ lain.

Prognosis penderita dengan melanoma maligna tidaklah seburuk yang dipikirkan. Kebanyakan penderita ini dapat hidup lebih dari 5 tahun dan banyak yang dapat disembhkan. Diagnosis dini dan pembedahan bertanggung jawab untuk menbuat statistic ini menjadi lebih baik. Bebrapa faktor menentukan keselamatan penderita melanoma. Penderita melanoma yang menyebar superfisial memiliki prognosis yang paling baik, diikuti melanoma lentigo, melanoma nodular memiliki prognosis yang paling buruk. Lesi-lesi yang terletak pada kulit kepala posterior, punggung dan lengan bagian posterior memiliki prognosis yang paling buruk.

 

PENGKAJIAN

Pengkajian terhadap pasien melanoma maligna dilakuakan berdasarkan riwayat pasien dan gejalanya. Pasien ditanya khususnya mengenai gejala pruritus, nyeri tekan dan rasa sakit yang bukan merupakan ciri khas necus yang benigna. Pasien juga ditanyakan mengenai perubahan yang terjadi pada nevus yang sudah ada sebelumnya atau perrtumbuhan lesi baru yang berpigmen. Orang-orang yang berisiko harus diperiksa dengan cermat.

Melanoma dengan penyebaran superfisial terjadi pada setiap bagain tubuh dan merupakan bentuk melanoma yang paling sering ditemukan. Biasanya jenis melanoma ini mengenai orang yang berusia pertengahan dan paling sering terjadi pada batang tubuh, serta ekstermitas bawah. Lesi cenderung  sirkuler dengan bagain luar yang tidak teratur. Tepi lesi bisa datar atau menonjol dan dapat diraba.

Melanoma noduler, yaitu tipe melanoma paling sering kedua merupakan nodul yang berbentuk sferis dan menyerupai blueberry dengan permukaan yang relative licin, serta berwarna biru-hitam yang seragam. Melanoma ini dapat berbentuk kubah dengan permukaan yang licin. Bayangan warna yang lain seperti merah, kelabu, atau ungu juga bisa terdapat. Terkadang melanoma noduler tampak sebagai plak yang bentuknya ireguler. Pasien mungkin menjelaskan kelainan ini sebagai bula berisi darah yang tidak mau hilang.

Smeltzer (2000) memberikan panduan tentang teknik dalam melakukan inspeksi kulit untuk menemukan iregularitas dan perubahan pada nevus. Tanda-tanda yang menunjukkan perubahan maligna mencangkup berikut ini :

1.      Warna yang bervariasi

a.       Warna yang dapat menunjukkan keganasan pada lesi yang coklat atau hitam adalah bayangan warna merah, utih, dan biru; bayangan warna biru dianggap lebih mengkhawatirkan.

b.      Daerah-daerah putih dalam lesi yang berpigmen perlu dicurigai

c.       Sebagian melanoma maligna tidak memiliki warna yang bervariasi, tetapi sebaliknya mempunyai warna yang seragam (hitam kebiruan, kelabu kebiruan, merah kebiruan)

2.      Tepi yang ireguler. Indentasi atau lekukan yang menyudut pada bagian tepi nevus harus dicatat.

3.      Permukaan yang ireguler

a.       Tonjolan permukaan yang tidak merata (topografi ireguler) dapat teraba atau terlihat. Perubahan pada permukaan bisa licin hingga seperti sisik.

b.      Sebagian melanoma noduler memiliki permukaan yang licin

 

Lokasi melanoma yang sering adalah kulit pada bagian punggung, tungkai (khususnya wanita), antara jari-jari kaki dan pada kaki, muka, kulit kepala, jari-jari tangan serta bagian dorsal tangan.

Pada orang yang berkulit gelap, melanoma paling sering terdapat di tempat yang tidak begitu mengandung pigmen seperti : telapak tangan, telapak kaki, daerah subungual, dan membrane mukosa.

Diameter nevus harus diukur karena umumnya melanoma berukuran lebih dari 6 mm. lesi satelit (lesi yang terletak didekat nevus) harus dicatat.

 

DIAGNOSIS

1.      Nyeri berhubungan dengan tindakan eksisi dan graft kulit

2.      Kecemasan dan depresi berhubungan dengan   konsekuensi melanoma yang dapat menbawa kematian dan menimbulkan cacat.

3.      Kurang pengetahuan tentang tanda- tanda dini melanoma

 

RENCANA KEOERAWATAn

1.      Nyeri berhubungan dengan tindakan eksisi dan graft kulit

Tujuan : dalam 1 x 24 jam nyeri hilang/ berkurang atau teradaptasi

Kriteria hasil :

-          Secara subjektit melaporkan nyeri berkurang atau dapat diadaptasi. Skala nyeri 0-1(0-4)

-          Dapat mengidentifikasi aktivitas yang meningkatkan atau menurunkan nyeri

-          Pasien tidak gelisah

                                   

Intervensi

Rasional

Kaji nyeri dengan pendekatan PQRST

Menjadi parameter dasar untuk melihat sejauh mana rencana intervensi yang diperlukan dan sebagai evaluasi keberhasilan dari intervensi manajemen nyeri keperawatan.

Kaji faktor yang meningkatkan dan menurunkan respon nyeri pada melanoma

Pengangkatan melanoma dengan pembedahan pada berbagai tempat yang berbeda-beda (kepala serta leher, mata, batang tubuh, abdomen, ekstermitas, sistem saraf pusat) akan menimblkan berbagai tantangan dengan mempertimbangkan pengangkatan melanoma primer, pembuluh dan kelenjar limfe yang mengintervensi lesi tersebut, serta menjadi tempat penyebaran lesi metastastik. Intervensi keperawatan pasca bedah untuk melanoma maligna berfokus pada peningkatan rasa nyaman karena mungkin diperlukan tindakan eksis yang luas. Graft kulit tipe split-thickness atau full-thickness mungkin harus dilakuakan kalau timbul defec yang hilang akibat pembedahan untuk mengangkat melanoma.

Jelaskan dan bantu pasien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi dan non invasif

Pendekatan dapat menggunakan relaksi dan nonfarmokogi lainnya telah menunjukkan keefektifan dalam mengurangi nyeri

Lakukan manajement nyeri keperawatan :

·         Atur posisi fisiologis dan imobilitas yang mengalami selulitis

 

 

 

 

 

 

·         Istirahatkan klien

 

 

 

·         Manajemen lingkungan tenang dan batasi pengunjung

 

 

 

 

 

 

·         Ajarkan teknik distraksi pada saat nyeri

Posisi fisiologis akan meningkatkan asupan O2 kejaringan yang mengalami peradangan subcutan. Pengaturan posisi idealnya adalah pada arah yang berlawanan dengan letak dari selulitis.

Bagian tubuh yang mengalami inflamasi local dilakukan imobilisasi untuk menurunkan respon peradangan dan meningkatkan kesembuhan.

Istirahat diperlukan selama fase akut. Kondisi ini akan meningkatkan suplai darah pada jaringan yang mengalami peradangan.

Lingkungan tenang akan menurunkan stimulasi nyeri eksternal dan pembatasan pengunjung akan membantu meningkatkan kondisi O2 ruangan yang akan berkurang apabila banyak pengunjung yang berada diruanga.

 

Distraksi (pengalihan perhatian) dapat menurunkan stimulus internal dengan mekanisme peningkatan produksi endorphin dan enkafalin yang dapat memblok reseptor nyeri untuk tidak dikirimkan ke korteks serebri sehingga menurunkan persepsi nyeri

Kolaborasi dengan dokter, pemberian analgetik

Analgetik memblok lintasan nyeri sehingga nyeri akan berkurang,

 

 

2.      Kecemasan dan depresi berhubungan dengan   konsekuensi melanoma yang dapat menbawa kematian dan menimbulkan cacat.

Tujuan : dalam 1 x 24 jam kecemasan pasien berkurang

Kriteria hasil :

-          Pasien menyatakan kecemasan berkurang, mengenal perasaannya, dapat mengidentifikasi penyebab atau faktor yang memengaruhinya, kooperatif terhadap tindakan, wajah rileks.

Intervensi

Rasional

Kaji tanda verbal dan non verbal kecemasan, dampingi pasien dan lakukan tindakan bila menunjukkan perilaku merusak.

Reaksi verbal / nonverbal dapat menunjukkan rasa agitasi, marah, dan gelisah.

Hindari konfrontasi

Konfrontasi dapat meningkatkan rasa marah, menurunkan kerja sama dan mungkin memperlambat penyembuhan

Beri dukungan psikologis

Dukungan psikologik sangat penting jika akan dilakuakn pembedahan yang menimbulkan cacat. Dukungan ini mencangkup upaya membiarkan pasien untuk mengekspresikan perasaannya tentang keseriusan neoplasma kulit, pengertian terhadap kekesalan, serta dipresi yang diperlihatkan pasien dan pemympaian kesan bahwa perawat dapat memahami semua perasaan ini. Selama proses penegakan diagnosis dan penentuan stadium kedalaman, tipe, serta luas tumor, perawat harus dapat menjawab berbagai pertanyaan , memberikan penjelasan mengenai informasi yang disampaikan dan membentu menjernihkan kesalahpahaman. Menegetahui bahwa dirinya mendeita melanoma dapat membeuat pasien merasa takut dan sedih. Penjelasan mengenai sumber-sumber dana pasien, mekanisme koping yang efektif dan berbagai sistem dukungan social akan membentu pasien untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan penegakkan diagnosis, pelaksanaan terapi, tindakan follow-up yang berkelanjutan.

Bina hubungan saling percaya

Mereka harus didorong untuk mengekspresikan perasaan terhadap seseorang yang mereka percayai. Mendengarkan keprihatianan mereka dan selalu siap untuk memberikan perawatan yang terampil serta penuh kehargaan merupakan intervensi yang penting untuk mengurangi ansietas.

Beri kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan ansietasnya

Dapat menghilangkan ketegangan terhadap kekhawatiran yang tidak diekspresikan.

Berikan privasi untuk pasien dan orang terdekat

Memberi waktu untuk mengekspresikan perasaan, menghilangkan cemas dan perilaku adaptasi. Adanya keluarga dan teman-teman yang dipilih pasien melayani aktivitas dan pengalihan (misalnya membaca) akan menurunkan perasaan terisolasi. Pengaturan agar anggota keluarga dan setiap teman dekatnya untuk lebih banyak mencurahkan waktu mereka bersama pasien dapat menjadi upaya yang bersifat suportif.

Kolaborasi :

Berikan anti cemas sesuai indikasi contohnya diazepam

Meningkatkan relaksasi dan menurunkan kecemasa.

 

EVALUASI

1.      Mengalami pengurangan rasa sakit dan gangguan rasa nyaman.

a.       Menyatakan bahwa rasa sakit atau nyeri sudah berkurang dan menghilang

b.      Memperlihatkan kesembuhan parut bekas pembedahan tanpa bekas, kemerahan dan pembengkakan.

2.      Mencapai pengurangan kecemaan :

a.       Mengekspresiikan ketakutan dan khayalan

b.      Mengajukan pertanyaan mengenai kondisi medis

c.       Memohon pengulangan fakta-fakta tentang melanoma

d.      Mengenali dukungan dan kenyamanan yang diberikan oleh anggota keluarga atau orang lain yang signifikan

3.      Memperhatikan pengertian terhadap cara-cara untuk mendeteksi melanoma

a.       Memperlihatkan cara pelaksanaan pemeriksaan kulit yang mandiri sebulan sekali

b.      Mengutarakan dengan kata-kata tanda bahaya melanoma berikut ini : perubahan pada ukuran, warna, bentuk dan garis bentuk nevus, permukaan nevus atau kulit disekitar nevus

c.       Mengidentifikasi tindakan untuk melindungi diri dari pajanan sinar matahari.

No comments:

Post a Comment