RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN
Nama
Klien    : ……………………                                                             
                                  DX  Medis            :
…………………..
No CM           : ……………………                                                                                                Ruangan            : …………………..
                                                                                                                                                                                   RSMM Bogor
| 
   Tgl  | 
  
   No Dx  | 
  
   Dx Keperawatan  | 
  
   Perencanaan  | 
 ||
| 
   Tujuan  | 
  
   Kriteria Evaluasi  | 
  
   Intervensi  | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   Risiko
  Perilaku Kekerasan  | 
  
   TUM:
  Klien tidak melakukan tindakan kekerasan TUK: 1.      Klien dapat membina hubungan
  saling percaya  | 
  
   1.   Setelah … X pertemuan klien
  menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat: 
  | 
  
   1.   Bina hubungan saling percaya
  dengan: ¨  Beri salam setiap
  berinteraksi. ¨  Perkenalkan nama, nama
  panggilan perawat dan tujuan perawat berinteraksi ¨  Tanyakan dan panggil nama
  kesukaan klien ¨  Tunjukkan sikap empati,
  jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi ¨  Tanyakan perasaan klien dan
  masalah yang dihadapi klien ¨  Buat kontrak interaksi yang
  jelas ¨  Dengarkan  dengan penuh perhatian ungkapan perasaan
  klien   | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   2. Klien dapat
  mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya   | 
  
   2. Setelah … X pertemuan
  klien menceritakan penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya: 
  | 
  
   2.   Bantu klien mengungkapkan
  perasaan marahnya: ¨  Motivasi klien untuk
  menceritakan penyebab rasa kesal atau jengkelnya ¨  Dengarkan tanpa menyela atau
  memberi penilaian setiap ungkapan perasaan klien  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   3. Klien dapat
  mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan  | 
  
   3. Setelah … X pertemuan
  klien menceritakan tanda-tanda saat terjadi perilaku kekerasan 
  | 
  
   3. Bantu klien mengungkapkan
  tanda-tanda perilaku kekerasan yang dialaminya: ¨  Motivasi klien menceritakan
  kondisi fisik (tanda-tanda fisik) saat perilaku kekerasan terjadi ¨  Motivasi klien menceritakan
  kondisi emosinya (tanda-tanda emosional) saat terjadi perilaku kekerasan ¨  Motivasi klien menceritakan
  kondisi hubungan dengan orang lain (tanda-tanda sosial) saat terjadi perilaku
  kekerasan  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   4. Klien dapat
  mengidentifikasi jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya  | 
  
   4. Setelah … X pertemuan
  klien menjelaskan: o   Jenis-jenis ekspresi
  kemarahan yang selama ini telah dilakukannya o   Perasaannya saat melakukan
  kekerasan o   Efektivitas cara yang
  dipakai dalam menyelesaikan masalah  | 
  
   4. Diskusikan dengan klien
  perilaku kekerasan yang dilakukannya selama ini: ¨  Motivasi klien menceritakan
  jenis-jenis tindak kekerasan yang selama ini pernah dilakukannya. ¨  Motivasi klien menceritakan
  perasaan klien setelah tindak kekerasan tersebut terjadi ¨  Diskusikan apakah dengan
  tindak kekerasan yang dilakukannya masalah yang dialami teratasi.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   5. Klien dapat
  mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan  | 
  
   5. Setelah … X pertemuan
  klien menjelaskan akibat tindak kekerasan yang dilakukannya o   Diri sendiri : luka, dijauhi
  teman, dll o   Orang lain/keluarga : luka,
  tersinggung, ketakutan, dll o   Lingkungan : barang atau
  benda rusak dll  | 
  
   5. Diskusikan dengan klien
  akibat negatif (kerugian) cara yang dilakukan pada: ¨  Diri sendiri ¨  Orang lain/keluarga ¨  Lingkungan  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   6. Klien dapat
  mengidentifikasi cara konstruktif dalam mengungkapkan kemarahan  | 
  
   6.  Setelah … X pertemuan klien : 
  | 
  
   6.
  Diskusikan dengan klien: ¨  Apakah klien mau mempelajari
  cara baru mengungkapkan marah yang sehat ¨  Jelaskan berbagai alternatif
  pilihan untuk mengungkapkan marah selain perilaku kekerasan yang diketahui
  klien. ¨  Jelaskan cara-cara sehat
  untuk mengungkapkan marah: Ø  Cara fisik: nafas dalam,
  pukul bantal atau kasur, olah raga. Ø  Verbal: mengungkapkan bahwa
  dirinya sedang kesal kepada orang lain. Ø  Sosial: latihan asertif
  dengan orang lain. Ø  Spiritual: sembahyang/doa,
  zikir, meditasi, dsb sesuai keyakinan agamanya masing-masing  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   7. Klien dapat
  mendemonstrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan  | 
  
   7. Setelah … X pertemuan
  klien memperagakan cara mengontrol perilaku kekerasan: 
  | 
  
   7. 1. Diskusikan cara yang
  mungkin dipilih dan anjurkan klien memilih cara yang mungkin untuk
  mengungkapkan kemarahan. 7.2. Latih klien
  memperagakan cara yang dipilih: ¨  Peragakan cara melaksanakan
  cara yang dipilih. ¨  Jelaskan manfaat cara
  tersebut ¨  Anjurkan klien menirukan
  peragaan yang sudah dilakukan. ¨  Beri penguatan pada klien,
  perbaiki cara yang masih belum sempurna 7.3. Anjurkan klien
  menggunakan cara yang sudah dilatih saat marah/jengkel  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   8. Klien mendapat dukungan
  keluarga untuk mengontrol perilaku kekerasan  | 
  
   8. Setelah … X pertemuan
  keluarga: 
  | 
  
   8.1. Diskusikan pentingnya
  peran serta keluarga sebagai pendukung klien untuk mengatasi perilaku
  kekerasan. 8.2. Diskusikan potensi
  keluarga untuk membantu klien mengatasi perilaku kekerasan 8.3. Jelaskan pengertian,
  penyebab, akibat dan cara merawat klien perilaku kekerasan yang dapat
  dilaksanakan oleh keluarga. 8.4. Peragakan cara merawat
  klien (menangani perilaku kekerasan) 8.5.Beri  kesempatan keluarga untuk memperagakan
  ulang 8.6. Beri pujian kepada
  keluarga setelah peragaan 8.7. Tanyakan perasaan
  keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   9. Klien menggunakan obat
  sesuai program yang telah ditetapkan  | 
  
   9.1. Setelah ...X
  pertemuan  klien menjelaskan: 
 9.2. Setelah … X pertemuan
  klien menggunakan obat sesuai program  | 
  
   9.1. Jelaskan  manfaat menggunakan obat secara teratur dan
  kerugian jika tidak menggunakan obat 9.2.  Jelaskan kepada klien: ¨  Jenis obat (nama, warna dan
  bentuk obat) ¨  Dosis yang tepat untuk klien
   ¨  Waktu pemakaian ¨  Cara pemakaian ¨  Efek yang akan dirasakan
  klien 9.3.
  Anjurkan klien: ¨  Minta dan menggunakan obat
  tepat waktu ¨  Lapor ke perawat/dokter jika
  mengalami efek yang tidak biasa ¨  Beri pujian terhadap
  kedisiplinan klien menggunakan obat.  | 
 
 RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN
DENGAN  GANGGUAN  SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI 
Nama Klien    :                                                                                                                                 DX.
Medis            :
RM.NO          :                                                                                                                                 Ruangan            :
                                                                                                                                                                                   RSMM Bogor
| 
   Tgl  | 
  
   No Dx  | 
  
   Dx Keperawatan  | 
  
   Perencanaan  | 
 ||
| 
   Tujuan  | 
  
   Kriteria Evaluasi  | 
  
   Intervensi  | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   Gangguan sensori persepsi: halusinasi  (lihat/dengar/penghidu/raba/kecap)  | 
  
   TUM: Klien dapat mengontrol halusinasi
  yang dialaminya Tuk 1 : Klien
  dapat membina hubungan saling percaya  | 
  
   1.   Setelah….. x interaksi  klien menunjukkan tanda – tanda percaya
  kepada perawat : §  Ekspresi wajah bersahabat. §  Menunjukkan rasa senang. §  Ada kontak mata. §  Mau berjabat tangan. §  Mau menyebutkan nama. §  Mau menjawab salam. §  Mau duduk berdampingan
  dengan perawat. §  Bersedia mengungkapkan
  masalah yang dihadapi.  | 
  
   1.           
  Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
  terapeutik : ¨  Sapa klien dengan ramah baik
  verbal maupun non verbal ¨  Perkenalkan nama, nama panggilan
  dan tujuan perawat berkenalan ¨  Tanyakan nama lengkap  dan nama panggilan yang disukai klien ¨  Buat kontrak yang jelas ¨  Tunjukkan sikap jujur dan
  menepati janji setiap kali interaksi ¨  Tunjukan sikap empati dan
  menerima apa adanya ¨  Beri perhatian kepada klien
  dan perhatikan kebutuhan dasar klien ¨  Tanyakan perasaan klien dan
  masalah yang dihadapi klien ¨  Dengarkan dengan penuh
  perhatian ekspresi perasaan klien  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   TUK
  2 : Klien
  dapat mengenal halusinasinya  | 
  
   2.   Setelah ….. x interaksi
  klien menyebutkan : o   Isi o   Waktu o   Frekunsi o   Situasi dan kondisi yang
  menimbulkan halusinasi  | 
  
   2.1.      Adakan kontak sering dan
  singkat secara bertahap 2.2.      Observasi tingkah laku klien
  terkait dengan halusinasinya (* dengar /lihat /penghidu /raba  /kecap), jika menemukan klien yang sedang
  halusinasi: §  Tanyakan apakah klien
  mengalami sesuatu ( halusinasi dengar/ lihat/ penghidu /raba/ kecap ) §  Jika klien menjawab ya,
  tanyakan apa yang sedang dialaminya §  Katakan bahwa perawat percaya klien mengalami hal
  tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalaminya ( dengan nada bersahabat
  tanpa menuduh atau menghakimi) §  Katakan bahwa ada klien lain
  yang mengalami hal yang sama. §  Katakan bahwa perawat akan
  membantu klien Jika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi
  tentang adanya pengalaman halusinasi, diskusikan dengan klien : §  Isi, waktu dan frekuensi
  terjadinya halusinasi ( pagi, siang, sore, malam atau sering dan kadang –
  kadang ) §  Situasi dan kondisi yang
  menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   2.      Setelah…..x interaksi klien
  menyatakan perasaan dan responnya saat mengalami halusinasi : §  Marah §  Takut §  Sedih §  Senang §  Cemas §  Jengkel  | 
  
   2.3.      Diskusikan dengan klien apa
  yang dirasakan jika terjadi halusinasi 
  dan beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya.  2.4.      Diskusikan dengan klien apa
  yang dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut. 2.5.      Diskusikan tentang dampak
  yang akan dialaminya bila klien menikmati halusinasinya.   | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   TUK 3 : Klien dapat mengontrol halusinasinya  | 
  
   3.1.Setelah….x interaksi klien
  menyebutkan  tindakan yang biasanya
  dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya 3.2.Setelah …..x interaksi klien
  menyebutkan cara baru mengontrol halusinasi  3.3.Setelah….x interaksi klien
  dapat memilih dan memperagakan  cara
  mengatasi halusinasi (dengar/lihat/penghidu/raba/kecap ) 3.4.Setelah ……x interaksi klien
  melaksanakan cara yang telah dipilih untuk mengendalikan halusinasinya 3.5.Setelah … X pertemuan klien
  mengikuti terapi aktivitas kelompok  | 
  
   3.1. Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang dilakukan jika
  terjadi halusinasi (tidur, marah, menyibukan diri dll) 3.2. Diskusikan cara yang digunakan klien, §  Jika cara yang digunakan
  adaptif beri pujian. §  Jika cara yang digunakan
  maladaptif diskusikan kerugian cara tersebut 3.3.   Diskusikan
  cara baru untuk memutus/ mengontrol timbulnya halusinasi : ¨  Katakan pada diri sendiri
  bahwa ini tidak nyata (  “saya tidak
  mau dengar/ lihat/ penghidu/ raba /kecap pada saat halusinasi terjadi) ¨  Menemui orang lain
  (perawat/teman/anggota keluarga) untuk menceritakan tentang  halusinasinya. ¨  Membuat dan
  melaksanakan  jadwal kegiatan sehari
  hari  yang telah di susun. ¨  Meminta keluarga/teman/
  perawat menyapa jika sedang berhalusinasi. 3.4  Bantu klien memilih cara
  yang sudah dianjurkan dan latih untuk mencobanya. 3.5  Beri kesempatan untuk
  melakukan cara yang dipilih dan dilatih.  3.6.Pantau pelaksanaan yang
  telah dipilih dan dilatih , jika berhasil beri pujian 3.7.Anjurkan klien mengikuti
  terapi aktivitas kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   TUK 4 : Klien dapat dukungan dari keluarga
  dalam mengontrol halusinasinya  | 
  
   4.1.Setelah … X pertemuan
  keluarga,  keluarga menyatakan setuju
  untuk mengikuti pertemuan dengan perawat 4.2.Setelah ……x interaksi
  keluarga menyebutkan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya
  halusinasi dan  tindakan untuk
  mengendali kan halusinasi  | 
  
   4.1       Buat kontrak dengan keluarga
  untuk pertemuan ( waktu, tempat dan topik ) 4.2       Diskusikan dengan keluarga (
  pada saat pertemuan  keluarga/
  kunjungan rumah) ¨  Pengertian halusinasi ¨  Tanda dan gejala halusinasi ¨  Proses terjadinya halusinasi ¨  Cara yang dapat dilakukan
  klien dan keluarga untuk memutus halusinasi ¨  Obat- obatan halusinasi ¨  Cara merawat anggota
  keluarga yang halusinasi di rumah ( beri kegiatan, jangan biarkan sendiri,
  makan bersama, bepergian bersama, memantau obat – obatan dan cara
  pemberiannya untuk mengatasi halusinasi ) ¨  Beri informasi waktu kontrol
  ke rumah sakit dan bagaimana cara mencari bantuan jika halusinasi tidak tidak
  dapat diatasi di rumah  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   TUK 5 : Klien dapat memanfaatkan obat dengan
  baik  | 
  
   5.1.Setelah ……x interaksi klien
  menyebutkan; o   Manfaat minum obat o   Kerugian tidak minum obat o   Nama,warna,dosis, efek
  terapi  dan efek samping obat 5.2.Setelah ……..x interaksi
  klien mendemontrasikan penggunaan obat dgn benar 5.3.Setelah ….x interaksi klien
  menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter  | 
  
   5.1       Diskusikan dengan klien
  tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama , warna, dosis, cara ,
  efek terapi dan efek samping penggunan obat 5.2    Pantau klien saat penggunaan obat 5.3    Beri pujian jika klien menggunakan obat
  dengan benar 5.4   Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa
  konsultasi dengan dokter 5.5  Anjurkan klien untuk
  konsultasi kepada dokter/perawat jika terjadi hal – hal yang tidak di
  inginkan .  | 
 
Keterangan
: 
* Halusinasi dengar : bicara dan tertawa tanpa stimulus ,
memandang kekanan/kekiri/kedepan seolah – olah ada teman bicara
* Halusinasi lihat    
: menyatakan melihat sesuatu, terlihat ketakutan
* Halusinasi penghidu : menyatakan mencium sesuatu,
terlihat mengengdus
* Halusinasi Raba    
: Menyatakan merasa sesuatu berjalan di kulitnya, mengosok – gosok
tangan/kaki/wajah dll
* Halusinasi Kecap 
: menyatakan terasa sesuatu dilidahnya, sering mengulum lidah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
Nama
Klien    : ……………………                                                             
                                  DX  Medis            :
…………………..
RM
No.           : ……………………                                                                                                 Ruangan            : …………………..
                                                                                                                                                                                   RSMM Bogor                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       
| 
   Tgl  | 
  
   No Dx  | 
  
   Dx Keperawatan  | 
  
   Perencanaan  | 
 ||
| 
   Tujuan  | 
  
   Kriteria Evaluasi  | 
  
   Intervensi  | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   Defisit
  perawatan diri  | 
  
   TUM:
  klien dapat mandiri dalam perawatan diri TUK:
   1. Klien dapat membina
  hubungan saling percaya dengan perawat  | 
  
   1. Dalam … kali interaksi
  klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat: o   Wajah cerah, tersenyum o   Mau berkenalan o   Ada kontak mata o   Menerima kehadiran perawat o   Bersedia menceritakan
  perasaannya  | 
  
   1.   Bina hubungan saling percaya : ¨  Beri salam setiap
  berinteraksi. ¨  Perkenalkan nama, nama
  panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan ¨  Tanyakan nama dan panggilan
  kesukaan klien ¨  Tunjukkan sikap jujur dan
  menepati janji setiap kali berinteraksi ¨  Tanyakan perasaan dan
  masalah yang dihadapi klien ¨  Buat kontrak interaksi yang
  jelas ¨  Dengarkan  ungkapan perasaan klien dengan empati ¨  Penuhi kebutuhan dasar klien  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   2. Klien mengetahui
  pentingnya perawatan diri  | 
  
   2. Dalam … kali interaksi
  klien menyebutkan: 
  | 
  
   2.  Diskusikan dengan klien: ¨  Penyebab klien tidak merawat
  diri ¨  Manfaat menjaga perawatan
  diri untuk keadaan fisik, mental, dan sosial. ¨  Tanda-tanda perawatan diri
  yang baik ¨  Penyakit atau gangguan
  kesehatan yang bisa dialami oleh klien bila perawatan diri tidak adekuat  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   3. Klien mengetahui
  cara-cara melakukan perawatan diri   | 
  
   3.1. Dalam … kali interaksi
  klien menyebutkan frekuensi menjaga perawatan diri: 
 3.2.Dalam … kali interaksi klien
  menjelaskan cara menjaga perawatan diri: 
  | 
  
   3.1.Diskusikan frekuensi menjaga
  perawatan diri selama ini ¨  Mandi ¨  Gosok gigi ¨  Keramas ¨  Berpakaian ¨  Berhias ¨  Gunting kuku 3.2.Diskusikan cara praktek
  perawatan diri yang baik dan benar : ¨  mandi ¨  gosok gigi ¨  Keramas ¨  Berpakaian ¨  Berhias ¨  Gunting kuku 3.2. Berikan pujian untuk
  setiap respon klien yang positif  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   4. Klien dapat melaksanakan
  perawatan diri dengan bantuan perawat   | 
  
   4. Dalam … kali interaksi
  klien mempraktekkan perawatan diri dengan dibantu oleh perawat: 
  | 
  
   4.1.Bantu
  klien saat perawatan diri : ¨  Mandi ¨  Gosok gigi ¨  Keramas ¨  Ganti pakaian ¨  Berhias ¨  Gunting kuku 4.2. Beri pujian setelah
  klien selesai melaksanakan perawatan diri  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   5. Klien dapat melaksanakan
  perawatan diri secara mandiri  | 
  
   5. Dalam … kali interaksi
  klien melaksanakan praktek perawatan diri secara mandiri 
  | 
  
   5.1. Pantau klien dalam
  melaksanakan perawatan diri: ¨  Mandi  ¨  Gosok gigi ¨  Keramas ¨  Ganti pakaian ¨  Berhias ¨  Gunting kuku 5.2. Beri pujian saat klien
  melaksanakan perawatan diri secara mandiri.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   6. Klien mendapatkan
  dukungan keluarga untuk  meningkatkan
  perawatan diri  | 
  
   6.1. Dalam … kali interaksi
  keluarga menjelaskan cara-cara membantu klien dalam memenuhi kebutuhan
  perawatan dirinya 6.2. Dalam … kali interaksi
  keluarga menyiapkan sarana perawatan diri klien: sabun mandi, pasta gigi,
  sikat gigi, shampoo, handuk, pakaian bersih, sandal, dan alat berhias 6.3. Keluarga mempraktekan
  perawatan diri pada klien  | 
  
   6.1
  Diskusikan dengan keluarga: ¨  Penyebab klien tidak
  melaksanakan perawatan diri ¨  Tindakan yang telah
  dilakukan klien selama di rumah sakit dalam menjaga perawatan diri dan
  kemajuan yang telah dialami oleh klien ¨  Dukungan yang bisa diberikan
  oleh keluarga untuk meningkatkan kemampuan klien dalam perawatan diri 6.2.
  Diskusikan dengan keluarga tentang: ¨  Sarana yang diperlukan untuk
  menjaga perawatan diri klien ¨  Anjurkan kepada keluarga
  menyiapkan sarana tersebut 6.3. Diskusikan dengan
  keluarga hal-hal yang perlu dilakukan keluarga dalam perawatan diri : ¨  Anjurkan keluarga untuk
  mempraktekkan perawatan diri (mandi, gosok gigi, keramas, ganti baju, berhias
  dan gunting kuku) ¨  Ingatkan klien waktu mandi,
  gosok gigi, keramas, ganti baju, berhias, dan gunting kuku. ¨  Bantu jika klien mengalami
  hambatan dalam perawatan diri ¨  Berikan pujian atas
  keberhasilan klien  | 
 
 RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
Nama
Klien    : ……………………                                                                                                DX  Medis            :
…………………..
No CM           : ……………………                                                                                                Ruangan            : …………………..
                                                                                                                                                                                   RSMM Bogor
| 
   Tgl  | 
  
   No Dx  | 
  
   Dx Keperawatan  | 
  
   Perencanaan  | 
 ||
| 
   Tujuan  | 
  
   Kriteria Evaluasi  | 
  
   Intervensi  | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   Isolasi
  sosial  | 
  
   TUM:
  Klien dapat berinteraksi dengan orang lain TUK: 1. Klien dapat membina
  hubungan saling percaya  | 
  
   1. Setelah … X interaksi
  klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada / terhadap perawat: o   Wajah cerah, tersenyum o   Mau berkenalan o   Ada kontak mata o   Bersedia menceritakan
  perasaan o   Bersedia mengungkapkan
  masalahnya o   Bersedia mengungkapkan
  masalahnya  | 
  
   1.1.Bina
  hubungan saling percaya dengan: ¨  Beri salam setiap
  berinteraksi. ¨  Perkenalkan nama, nama
  panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan ¨  Tanyakan dan panggil nama
  kesukaan klien ¨  Tunjukkan sikap jujur dan
  menepati janji setiap kali berinteraksi ¨  Tanyakan perasaan klien dan
  masalah yang dihadapi kllien ¨  Buat kontrak interaksi yang
  jelas ¨  Dengarkan  dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
  klien   | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   2. Klien mampu menyebutkan
  penyebab menarik diri  | 
  
   2.Setelah … x interaksi
  klien dapat menyebutkan minimal satu penyebab menarik diri dari: o   diri sendiri o   orang lain  o   lingkungan  | 
  
   2.1
  Tanyakan pada klien tentang: ¨  Orang yang tinggal serumah /
  teman sekamar klien ¨  Orang yang paling dekat
  dengan klien di rumah/ di ruang perawatan ¨  Apa yang membuat klien dekat
  dengan orang tersebut ¨  Orang yang tidak dekat
  dengan klien di rumah/di ruang perawatan ¨  Apa yang membuat klien tidak
  dekat  dengan orang tersebut ¨  Upaya yang sudah dilakukan
  agar dekat dengan orang lain 2.2 Diskusikan dengan klien
  penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul dengan orang lain.  2.3 Beri pujian terhadap
  kemampuan klien mengungkapkan perasaannya  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   3. Klien mampu menyebutkan
  keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri.   | 
  
   4.   Setelah … X interaksi dengan
  klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan sosial, misalnya o   banyak teman o   tidak kesepian  o   bisa diskusi o   saling menolong, dan kerugian menarik diri, misalnya: 
  | 
  
   3.1.Tanyakan pada klien tentang
  : ¨  Manfaat hubungan sosial. ¨  Kerugian menarik diri. 3.2.Diskusikan bersama klien
  tentang manfaat berhubungan sosial dan kerugian menarik diri. 3.3. Beri pujian terhadap
  kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   4.      Klien dapat melaksanakan
  hubungan sosial secara bertahap  | 
  
   4. Setelah … X interaksi
  klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan: 
  | 
  
   4.1  Observasi perilaku klien saat berhubungan
  sosial . 4.2  Beri motivasi dan bantu klien untuk
  berkenalan / berkomunikasi dengan : ¨  Perawat lain ¨  Klien lain ¨  Kelompok  4.3  Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas
  Kelompok Sosialisasi 4.4  Diskusikan jadwal harian yang dapat
  dilakukan untuk meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi 4.5  Beri motivasi klien untuk melakukan
  kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. 4.6  Beri pujian terhadap kemampuan klien  memperluas pergaulannya melalui aktivitas
  yang dilaksanakan.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   5.      Klien mampu menjelaskan
  perasaannya setelah  berhubungan
  sosial.  | 
  
   5. Setelah … X interaksi
  klien dapat menjelaskan perasaannya setelah 
  berhubungan sosial dengan : 
  | 
  
   4.1.Diskusikan dengan klien
  tentang perasaannya setelah berhubungan sosial dengan :  ¨  Orang lain ¨  Kelompok 4.2.Beri pujian terhadap
  kemampuan klien  mengungkapkan
  perasaannya.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   6. Klien mendapat dukungan
  keluarga dalam memperluas hubungan sosial   | 
  
   6.1.Setelah .... X pertemuan
  keluarga dapat menjelaskan tentang : 
 6.2. Setelah ... X pertemuan
  keluarga dapat mempraktekkan cara merawat klien menarik diri.  | 
  
   6.1. Diskusikan pentingnya
  peran serta keluarga sebagai pendukung untuk mengatasi prilaku menarik diri. 6.2. Diskusikan potensi
  keluarga untuk membantu klien mengatasi perilaku menarik diri 6.3. Jelaskan pada keluarga
  tentang : ¨  Pengertian menarik diri ¨  Tanda dan gejala menarik
  diri ¨  Penyebab dan akibat menarik
  diri ¨  Cara merawat klien menarik
  diri 6.4. Latih keluarga cara
  merawat klien menarik diri. 6.5. Tanyakan perasaan
  keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan 6.6. Beri motivasi keluarga
  agar membantu klien untuk bersosialisasi. 6.7. Beri pujian kepada
  keluarga atas keterlibatannya merawat klien di rumah sakit.   | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   7. Klien dapat memanfaatkan
  obat dengan baik.  | 
  
   7.1.Setelah ……x interaksi klien
  menyebutkan; ·        
  Manfaat minum obat ·        
  Kerugian tidak minum obat ·        
  Nama,warna,dosis, efek terapi  dan
  efek samping obat 7.2.Setelah ……..x interaksi
  klien mendemontrasikan penggunaan obat dgn benar 7.3.Setelah ….x interaksi klien
  menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter  | 
  
   7.1.Diskusikan dengan klien
  tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama , warna, dosis, cara ,
  efek terapi dan efek samping penggunan obat 7.2.  Pantau klien saat penggunaan obat 7.3.  Beri pujian jika klien menggunakan obat
  dengan benar 7.4. Diskusikan akibat berhenti
  minum obat tanpa konsultasi dengan dokter 7.5.Anjurkan klien untuk
  konsultasi kepada dokter/perawat jika terjadi hal – hal yang tidak di
  inginkan .  | 
 
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAM
Nama
Klien    : ……………………                                                             
                                  DX  Medis            :
…………………..
No CM           : ……………………                                                                                                Ruangan            : …………………..
                                                                                                                                                                                   RSMM Bogor
| 
   Tgl  | 
  
   No Dx  | 
  
   Dx Keperawatan  | 
  
   Perencanaan  | 
 ||
| 
   Tujuan  | 
  
   Kriteria Evaluasi  | 
  
   Intervensi  | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   Gangguan
  proses pikir: Waham …  | 
  
   TUM:  Klien dapat
  mengontrol wahamnya TUK: 1. Klien dapat membina
  hubungan saling percaya dengan perawat  | 
  
   1.1.Setelah  ... x interaksi klien: 
  | 
  
   1.1.Bina hubungan saling percaya
  dengan klien: ¨  Beri salam  ¨  Perkenalkan diri, tanyakan
  nama serta nama panggilan yang disukai. ¨  Jelaskan tujuan interaksi ¨  Yakinkan klien dalam keadaan
  aman dan perawat siap menolong dan mendampinginya ¨  Yakinkan bahwa kerahasiaan
  klien akan tetap terjaga ¨  Tunjukkan sikap terbuka dan
  jujur ¨  Perhatikan kebutuhan dasar
  dan beri bantuan untuk memenuhinya  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   2. Klien dapat mengidentifikasi
  perasaan yang muncul secara berulang dalam pikiran klien.  | 
  
   2.1  Setelah .... x interaksi
  klien : o   Klien menceritakan ide-ide
  dan perasaan yang muncul secara berulang dalam pikirannya.        | 
  
   2.      Bantu klien untuk
  mengungkapkan perasaan dan pikirannya. ¨  Diskusikan dengan klien
  pengalaman yang dialami selama ini termasuk hubungan dengan orang yang
  berarti, lingkungan kerja, sekolah, dsb. ¨  Dengarkan pernyataan klien
  dengan empati tanpa mendukung / menentang pernyataan wahamnya. ¨  Katakan perawat dapat
  memahami apa yang diceritakan klien.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   3. Klien dapat
  mengidentifikasi stressor / pencetus wahamnya. (Triggers Factor)  | 
  
   3.1
  Setelah .... x interaksi klien : o Dapat menyebutkan
  kejadian-kejadian sesuai dengan urutan waktu serta harapan / kebutuhan dasar
  yang tidak terpenuhi seperti : Harga diri, rasa aman dsb. o Dapat menyebutkan hubungan
  antara kejadian traumatis/kebutuhan tidak terpenuhi dengan wahamnya.  | 
  
   3.      Bantu klien untuk
  mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi serta kejadian yang menjadi
  factor pencetus wahamnya. 3.1.      Diskusikan dengan klien
  tentang kejadian-kejadian traumatik yang menimbulkan rasa takut, ansietas
  maupun perasaan tidak dihargai. 3.2.      Diskusikan kebutuhan/harapan
  yang belum terpenuhi. 3.3.      Diskusikan dengan klien
  cara-cara mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kejadian yang
  traumatis. 3.4.      Diskusikan dengan klien
  apakah ada halusinasi yang meningkatkan pikiran / perasaan yang terkait
  wahamnya. 3.5.      Diskusikan dengan klien
  antara kejadian-kejadian tersebut dengan wahamnya.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   4. Klien dapat
  mengidentifikasi wahamnya  | 
  
   4.      Setelah … x interaksi klien:
  menyebutkan perbedaan pengalaman nyata dengan pengalaman wahamnya.  | 
  
   4.      Bantu klien mengidentifikasi
  keyakinannya yang salah tentang situasi yang nyata (bila klien sudah siap) o  Diskusikan dengan klien
  pengalaman wahamnya tanpa berargumentasi o  Katakan kepada klien akan
  keraguan perawat terhadap pernyataan klien o  Diskusikan dengan klien
  respon perasaan terhadap wahamnya o  Diskusikan frekuensi,
  intensitas dan durasi terjadinya waham o  Bantu klien membedakan
  situasi nyata dengan situasi yang dipersepsikan salah oleh klien  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   5.   Klien dapat  mengidentifikasi
  konsekuensi dari wahamnya    | 
  
   5.      Setelah … x interaksi : Klien menjelaskan gangguan fungsi hidup
  sehari-hari yang diakibatkan ide-ide / fikirannya yang tidak sesuai dengan
  kenyataan seperti : o   Hubungan dengan keluarga o   Hubungan dengan orang lain o   Aktivitas sehari-hari o   Pekerjaan o   Sekolah o   Prestasi, dsb  | 
  
   5.1.      Diskusikan dengan klien
  pengalaman-pengalaman yang tidak menguntungkan sebagai akibat dari wahamnya
  seperti : §  Hambatan dalam berinteraksi
  dengan keluarga §  Hambatan dalam berinteraksi
  dengan orang lain §  Hambatan dalam melakukan
  aktivitas sehari-hari § Perubahan dalam prestasi
  kerja / sekolah 5.2.      Ajak klien melihat bahwa
  waham tersebut adalah masalah yang membutuhkan bantuan dari orang lain 5.3.      Diskusikan dengan klien orang/tempat
  ia minta bantuan apabila wahamnya timbul / sulit dikendalikan.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   6. Klien dapat melakukan
  teknik distraksi sebagai cara menghentikan pikiran yang terpusat pada
  wahamnya  | 
  
   6.      Setelah … x interaksi klien
  :  Klien  melakukan aktivitas yang konstruktif sesuai
  dengan minatnya yang dapat mengalihkan fokus klien dari wahamnya.  | 
  
   6.1.Diskusikan hobi/aktivitas
  yang disukainya. 6.2.Anjurkan klien memilih dan
  melakukan aktivitas yang membutuhkan perhatian dan ketrampilan fisik 6.3.Ikut sertakan klien dalam
  aktivitas fisik yang membutuhkan perhatian sebagai pengisi waktu luang. 6.4.Libatkan klien dalam TAK
  orientasi realita 6.5.Bicara dengan klien
  topik-topik yang nyata 6.6.Anjurkan klien untuk
  bertanggung jawab secara peronal dalam mempertahankan/menungkatkan kesehatan
  dan pemulihannya. 6.7.Beri penghargaan bagi setiap
  upaya klien yang positif  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   7. Klien mendapat dukungan
  keluarga.   | 
  
   7.1.Setelah .... X
  interaksi  Keluarga dapat menjelaskan
  tentang : 
 7.2  Setelah ... X interaksi keluarga dapat
  mempraktekkan cara merawat klien waham.  | 
  
   7.1. Diskusikan pentingnya
  peran serta keluarga sebagai pendukung untuk mengatasi waham. 7.2.Diskusikan potensi
  keluarga untuk membantu klien mengatasi waham. 7.3.Jelaskan pada keluarga
  tentang : ¨
  Pengertian waham ¨ Tanda dan gejala waham ¨ Penyebab dan akibat waham ¨ Cara merawat klien waham 7.4. Latih keluarga cara
  merawat waham. 7.5. Tanyakan perasaan
  keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan 7.6. Beri pujian kepada
  keluarga atas  keterlibatannya merawat
  klien di rumah sakit.    | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   8. Klien dapat memanfaatkan
  obat dengan baik.  | 
  
   8.1  Setelah ……x interaksi klien
  menyebutkan; ·        
  Manfaat minum obat ·        
  Kerugian tidak minum obat ·        
  Nama,warna,dosis, efek terapi  dan
  efek samping obat 8.2.Setelah ……..x interaksi
  klien mendemontrasikan penggunaan obat dgn benar 8.3.Setelah ….x interaksi klien
  menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter  | 
  
   8.1.Diskusikan dengan klien
  tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama , warna, dosis, cara ,
  efek terapi dan efek samping penggunan obat 8.2.  Pantau klien saat penggunaan obat ¨
    Beri pujian jika klien
  menggunakan obat dengan benar 8.3.Diskusikan akibat berhenti
  minum obat tanpa konsultasi dengan dokter ¨
  Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika terjadi hal –
  hal yang tidak di inginkan .  | 
 
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
Nama
Klien    : ……………………                                                             
                                  DX  Medis            :
…………………..
RM
No.           : ……………………                                                                                                Ruangan            : …………………..
                                                                                                                                                                                   RSMM Bogor                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       
| 
   Tgl  | 
  
   No Dx  | 
  
   Dx Keperawatan  | 
  
   Perencanaan  | 
 ||
| 
   Tujuan  | 
  
   Kriteria Evaluasi  | 
  
   Intervensi  | 
 |||
| 
   | 
  
   | 
  
   Gangguan
  konsep diri:  harga diri rendah.  | 
  
   TUM:
  Klien memiliki konsep diri yang positif TUK:
   1. Klien dapat membina hubungan
  saling percaya dengan perawat.  | 
  
   1. Setelah …
  kali interaksi, klien menunjukkan eskpresi wajah bersahabat, menun-jukkan
  rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau
  menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan
  masalah yang dihadapi.  | 
  
   1. Bina
  hubungan saling percaya dengan meng-gunakan prinsip komunikasi terapeutik : §  Sapa klien dengan ramah baik
  verbal maupun non verbal. §  Perkenalkan diri dengan
  sopan. §  Tanyakan nama lengkap dan nama
  panggilan yang disukai klien. §  Jelaskan tujuan pertemuan. §  Jujur dan menepati janji. §  Tunjukan sikap empati dan
  menerima klien apa adanya. §  Beri perhatian dan
  perhatikan kebutuhan dasar klien.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   2. Klien dapat
  mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki.  | 
  
   2. Setelah … kali  interaksi klien menyebutkan: 
 o   Aspek positif keluarga. o   Aspek positif lingkung-an
  klien.  | 
  
   2.1. Diskusikan dengan klien
  tentang: §  Aspek positif yang dimiliki
  klien, keluarga, lingkungan. §  Kemampuan yang dimiliki
  klien. 2.2    Bersama klien buat daftar tentang: 
 2.3.Beri pujian yang realistis,
  hindarkan memberi penilaian negatif.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   3. Klien dapat me-nilai
  kemampuan yang dimiliki un-tuk dilaksanakan   | 
  
   3. Setelah … kali interaksi
  klien menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanakan.  | 
  
   3.1.    Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat
  dilaksanakan. 3.2.   Diskusikan kemampuan yang
  dapat dilanjutkan pelaksanaannya.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   4. Klien dapat merencanakan
  kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki  | 
  
   4. Setelah … kali interaksi
  klien membuat rencana kegiatan harian  | 
  
   4.1. Rencanakan bersama
  klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan klien: 
 4.2. Tingkatkan kegiatan
  sesuai kondisi klien. 4.3. Beri contoh cara
  pelaksanaan kegiatan yang dapat klien lakukan.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   5. Klien dapat melakukan
  kegiatan sesuai rencana yang dibuat.  | 
  
   5. Setelah … kali interaksi
  klien melakukan kegiatan sesuai jadual yang dibuat.  | 
  
   5.1.  Anjurkan klien untuk
  melaksanakan  kegiatan yang telah
  direncanakan. 5.2.  Pantau kegiatan yang
  dilaksanakan klien. 5.3.  Beri pujian atas usaha yang
  dilakukan klien. 5.4.  Diskusikan kemungkinan
  pelaksanaan kegiatan setelah pulang.  | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   6. Klien dapat memanfaatkan
  sistem pendu-kung yang ada.  | 
  
   6. Setelah … kali
  interaksi  klien memanfaatkan sistem
  pendukung yang ada di keluarga.  | 
  
   6.1. Beri pendidikan
  kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga diri rendah. 6.2. Bantu keluarga
  memberikan dukungan selama klien di rawat. 6.3. Bantu keluarga
  menyiapkan lingkungan di rumah.  | 
 
No comments:
Post a Comment