Friday, June 19, 2020

Asuhan Keperawatan Anak dengan Retradasi Mental


ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL

Definisi
Retardasi mental adalah fungsi intelektual dibawah rata-rata yang muncul bersamaan dengan kurangnya perilaku adaptif, awitannya sebelum usia 18 tahun.
Retardasi mental adalah suatu keadaan dimana taraf perkembangan kecerdasan di bawah normal, Seorang anak dikatakan mengalami kondisi mental retardasi berdasarkan angka IQ, yaitu angka intelegensia umur kronologis yang dibandingkan intelegensia umur yang normal pada waktu bersangkutan.

Etiologi
Ada beberapa faktor penyebab yang dinyatakan sebagai dasar terjadinya retardasi mental,
  1. Faktor Non-Organik
·         Kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis
·         Factor sosiokultural
·         Interaaksi anak-pengasuh yang tidak baik
·         Penelantaran anak
  1. Faktor Organik
a.    Faktor Prakonsepsi
    • Abnormalitas single gen (penyakit metabolic, kelainan neurocutaneus, dll)
    • Kelainan kromosom (X-linked, translokasi, fragile-X), Sindrom polygenic familial
b.    Faktor prenatal
·         Gangguan pertumbuhan otak trimester I
ü  Kelainan kromosom (trisomi, mosaic, dll)
ü  Infeksi intrauterine (TORCH, HIV)
ü  Zat-zat teratogen (alcohol, radiasi, dll)
ü  Disfungsi plasenta
ü  Kelainan congenital dari otak (idiopatik)
·         Gangguan pertumbuhan otak trimester II dan III
ü  Infeksi intra uterin (TORCH, HIV)
ü  Zat-zat teratogen (alcohol, kokain, logam berat, dll)
ü  Ibu : diabetes mellitus, PKU (phenylketonuria)
ü  Toksemia gravidarum
ü  Disfungsi plasenta
ü  Ibu malnutrisi
c.    Factor Perinatal
ü  Sangat premature
ü  Asfiksia neonatorum
ü  Trauma lahir: perdarahan intracranial
ü  Meningitis
ü  Kelainan metabolic :hipoglikemia, hiperbilirubinemia
d.    Faktor Postnatal
ü  Trauma berat pada kepala/SSP
ü  Neurotoksin, misalnya logam berat
ü  CVA (Cerebrovaskular accident)
ü  Anoksia, misalkan tenggelam
ü  Metabolic
·         Gizi buruk
·         Kelainan hormonal, missal hipothiroid, pseudohipoparathiroid
·         Aminoaciduria, missal PKU
·         Kelainan metabolisme karbohidrat, galaktosemia, dll
·         Polisakaridosis, misalkan sindrom Hurler
·         Cerebral Lipidosis (Tay Sachs), dengan hepatomegali (Gaucher)
·         Penyakit degeneratif/metabolic lainnya
ü  Infeksi
·         Meningitis, ensefalitis, dll
·         Subakut sklerosing panesefalitis


Klasifikasi Retardasi Mental
Tingkat (IQ)
Prasekolah (lahir – 5 tahun) – maturasi perkembangan
Usia sekolah (6 – 21 tahun) – pelatihan pendidikan
Dewasa (21 tahun dan lebih) – keadekuatan social dan vokasional
Ringan
50-55 sampai 70
Seringkali tidak terlihat sebagai retardasi, tetapi lebih lambat dibandingkan anak-anak lain dalam hal berjalan, makan sendiri, dan berbicara; mengikuti perkembangan yang sama dengan anak yang normal
Dapat melakukan keterampilan praktis, membaca dan aritmatik dari kelas tiga sampai kelas enam dengan pendidikan khusus; dapat dibimbing kea rah konformitas social; mencapai usia mental 8 – 12 tahun
Biasanya dapat mencapai keterampilan social dan vokasional yang adekuat untuk pemeliharaan diri; terkadang perlu bimbingan dan dukungan jika berada dalam stress social atau ekonomi yang luar biasa; dapat menyesuaikan diri pada perkawinan tetapi bukan pada pengasuhan anak
Sedang
35-40 sampai 50-55
Kelambatan dapat dilihat pada perkembangan motorik, terutama pada wicara; berespon terhadap pelatihan dalam berbagai aktivitas bantuan diri
Dapat mempelajari komunikasi sederhana, kebiasaan sehat dan aman yang bersifat dasar; dan keterampilan manual sederhana; tidak maju dalam hal membaca atau aritmatik fungsional; mencapai usia mental 3 – 7 tahun
Dapat melakukan tugas sederhana dalam kondisi terlindung; berpartisipasi dalam rekreasi sederhana; melakukan perjalanan sendiri ke tempat yang dikenali; biasanya tidak dapat memelihara diri sendiri
Berat
20-25 sampai 35-40
Keterlambatan nyata pada perkembangan motorik; sedikit atau tanpa keterampilan komunikasi; dapat berespon teradap pelatihan pada perawatan diri yang bersifat dasar (mis; makan sendiri)
Biasanya berjalan, kecuali bila terdapat ketidakmampuan khusus; dapat memahami beberapa pembicaraan dan beberapa respons; mendapat keuntungan dari pelatihan kebiasaan yang sistematik; mencapai usia mental toddler
Dapat menyesuaikan diri pada rutinitas harian dan aktivitas berulang; membutuhkan pengarahan dan pengawasan yang berkesinambungan di lingkungan yang protektif
Profunda
Dibawah 20-25
Retardasi berat; kapasitas minimum untuk fungsi-fungsi area sensori-motorik; kebutuhan perawatan total
Kelambatan berat pada semua area perkembangan; menunjukkan respon emosional dasar; dapat berespon pada pelatihan terampil penggunaan kaki, tangan, dan rahang, kebutuhan untuk pengawasan visual; mencapai usia mental bayi muda
Dapat berjalan; membutuhkan perawatan lengkap; mempunyai wicara lengkap primitive; biasanya mendapat keuntungan keuntungan dari aktivitas fisik reguler


Manifestasi Klinis
v  Tidak responsive terhadap kontak
v  Kontak mata buruk selama menyusu
v  Penurunan kesadaran terhadap suara atau gerakan
v  Peka rangsang
v  Menyusu lambat
Pengkajian
v  Pemeriksaan Fisik (Swaiman, 1989)
1.     Sistem Penglihatan
a.    Katarak
b.    Bintik cherry-merah pada daerah macula
c.    Korioretinitis
d.    Kornea keruh
2.    Sistem saraf
a.    Kejang umum tonik klonik
·         Defisiensi glikogen sinthetase
·         Hiperlisinemia
·         Hipoglikemia, terutama disertai glycogen storage disease I, III, IV dan VI
·         Phenyl ketonuria
·         Sindrom malabsorbsi methionin, dll
b.    Kejang pada masa neonatal
·         Arginosuccinic asiduria
·         Hiperammonemia I dan II
·         Laktik asidosis, dll
3.    Sistem integument
·         Adanya bintik café-au-lait
·         Kelainan rambut (rambut rontok, rambut cepat memutih, rambut halus)
4.    Muskuloskeletal
·         Kepala mikrosefali, makrosefali
·         Perawakan pendek

Pengkajian DDST
v  Riwayat kesehatan masa lalu
·         Trauma prenatal, perinatal, atau pasca natal atau cedera fisik
·         Infeksi maternal prenatal (mis, rebulla), alkoholisme, konsumsi obat
·         Nutrisi tidak adekuat
·         Penyimpangan lingkungan
·         Gangguan psikiatrik (mis, autisme)
·         Infeksi terutama yang melibatkan otak atau suhu tubuh tinggi
·         Abnormalitas kromosom
v  Riwayat kesehatan keluarga
  • Riwayat keluarga deengan gangguan yang sama
  • Riwayat gangguuan herediter
v  Pemeriksaan Penunjang
1.     Kromosom kariotipe
2.    EEG
3.    CT scan atau MRI
4.    Titer virus untuk kelainan congenital
5.    Serum asam urat
6.    laktat dan piruvat darah
7.    Plasma asam lemak
8.    Serum seng
9.    logam berat dalam darah
10. Cerum tembaga dan ceruloplasmin
11.  Plasma ammonia
12. Serum asam amino atau asam organic
13. analisa enzim lisozom pada lekosit atau biopsy kulit
14. urin


Rencana Asuhan Keperawatan
NO.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan-Kriteria yang diharapkan
Intervensi
Rasional
1.
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b.d kerusakan fungsi kognitif
Klien dapat mencapai potensi pertumbuhan dan perkembangan yang opimal dengan criteria hasil :
v  anak dan keluarga aktif terlibat dalam program stimulasi bayi
v  keluarga menerapkan konsep-konsep dan melanjutkan aktivitas perawatan anak dirumah
v  anak melakukan aktivitas hidup sehari-hari pada kapasitas normal
v  keluarga mencari tahu tentang program pendidikan
Libatkan anak dan keluarga dalam program stimulasi dini pada bayi
Kaji kemajuan perkembangan anak dengan interval regular; buat catatan terperinci untuk membedakan perubahan yang samar
Bantu keluarga menentukan kesiapan anak untuk mempelajari tugas – tugas khusus
Bantu keluarga menyusun tujuan yang realistis untuk anak
Berikan penguatan positif atas tugas-tugas khusus atau perilaku anak
Dorong untuk mempelajari keterampilan perawatan diri segera setelah anak mencapai kesiapan
Kuatkan aktivitas perawatan diri
Dorong keluarga untuk mencari tahu program khusus perawatan sehari-hari dan kelas pendiikan segera
Tekankan bahwa anak memiliki kebutuhan yang sama dengan anak lain
Untuk membantu memaksimalkan perkembangan anak
Memberikan asuhan keperawtan yang sesuai dengan kebutuhan anak


Kesiapan anak mungkin saja tidak mudah untuk dikenali

Mendorong keberhasilan pencapaian sasaran dan peningkatan harga diri
Memberikan dan memperbaiki motivasi dan pembelajaran
Meningkatkan harga diri anak


Memfasilitasi perkembangan yang optimal
Untuk menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan anak yang khusus

Mengurangi kecemasan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan anak
2
Gangguan interaksi sosial b.d kerusakan fungsi kognitif
Klien dapat mencapai sosialisasi yang optimal dengan criteria hasil:
v  keluarga mengekspresikan perasaan dan kekhawatiran nya tentang kelahiran anak dengan retardasi mental
v  keluarga membuat keputusan yang realistis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka
v  keluarga menunjukkan penerimaan kepada anak
Tekankan bahwa anak memiliki kebutuhan untuk sosialisasi yang sama dengan anak yang lain
Dorong keluarga untuk mengajarkan anak perilaku yang dapat diterima secara social
Anjurkan berdandan dan berpakaian sesuai usia
Anjurkan program yang memberikan hubungan dengan teman sebaya dan orang lain
Menghindari perilaku protektif orang tua terhadap anak dengan retardasi mental

Mengajarkan anak cara bersosialisasi dengan orang lain dengan benar

Mendorong penerimaan orang lain dan meningkatkan harga diri klien
Meningkatkan kesempatan anak untuk bersosialisasi dengan lingkunganya secara optimal



3.
Perubahan proses keluarga b.d mempunyai anak yang retardasi mental
Pasien (keluarga) mendapatkan dukungan yang adekuat dengan criteria hasil:
Keluarga dapat mengidentifikasi kebutuhan dan perawatan anak di masa yang akan datang
Berikan informasi kepada keluarga sesegera mungkin pada saat atau setelah kelahiran
Anjurkan kedua orang tua untuk hadir pada saat pemberian informasi

Bila memungkinkan berikan informasi tertulis kepada orang tua tentang kondisi anak
Dorong keluarga untuk bertemu keluarga yang lain dengan masalah yang sama

Keluarga dapat menncurigai adanya masalah dan mungkin memerlukan dukungan yang sesegera
Menghindari adanya pengulangan informasi yang komples dan menghindari reaksi emosional awal dari yang lain
Sebagai bahan rujukan keluarga dimasa yang akan datang

Keluarga mendapatkan dukungan tambahan dari orang lain
4.
Perubahan proses keluarga b.d mempunyai anak yang retardasi mental
Pasien (keluarga) siap untuk perawatan anak jangka panjang dengan criteria hasil:
Keluarga mendapatkan manfaat dari pelayanan pendukung
Setelah anak tumbuh besar, diskusikan dengan orang tua alternative perawatan di rumah, terutama saat orang tua hamper pension atau menjadi lansia
Dorong keluarga untuk mempertimbangkan pemberhentian perawatan sesuai kebutuhan
Dorong keluarga untuk mengkaji lingkungan rumah
Kolaborasi dengan lembaga lain yang memberikan perawatan pada anak dengan kebutuhan khusus
Dapat diberikan perawatan jangka panjang yang tepat


Memfasilitasi kemampuan keluarga menghadapi perawatan jangka panjang

Menyesuaikan dengan kebutuhan perawatan optimal anak
Memberikan asuhan yang sesuai dengan kebutuhan anak


No comments:

Post a Comment