Thursday, June 25, 2020

Bangunan Sejarah Colosseum di Roma, Italia



Bangunan Sejarah Colosseum di Roma, Italia
Sumber:
Riana, Deny.2008.Jelajah Sains Populer Keliling Dunia.Surabaya:  CV Al –Maktabah.

Colosseum adalah sebuah peninggalan sejarah berupa gedung pertunjukan yang besar. Nama Colosseum diambil dari nama Patung Colossus yang ada di Rhodes. Selain diambil dari nama Colossus, Colosseum juga disebut sebagai Flavian Amphitheatre, namun entah siapa yang memberi nama itu. Di Italia, Colosseum diberi nama il Colosseo, tetapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama le colisee dan el Coliseo untuk menyebutkan Colosseum.
Bangunan yang terletak di Ibu Kota Italia, Roma, ini didirikan oleh Raja Vespasian dan diselesaikan oleh anaknya Titus. Mengenai tahun pembuatannya sampai saat ini masih ada perbedaan keyakinan. Ada yang berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 Sebelum Masehi, ada juga yang berpendapat bahwa dibuat antara tahun 70-82 Masehi.
Colosseum merupakan hasil karya yang sangat luar biasa. Tempat itu boleh dikatakan sebagai stadium hebat dan spektakuler. Bangunan ini diset untuk menampung 50.000 penonton. Fungsi utamanya pada saat itu adalah sebagai tempat penyelenggaraan berbagai pertarungan, di antaranya pertarungan antar-binatang (venetaiones), pertarungan antara tahanan dengan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munerea).
Selama ratusan tahun, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di arena Colosseum. Bahkan, Dio Cassius, seorang ahli sejarah, mengatakan bahwa ada sekitar 9.000 hewan buas yang telah terbunuh pada 100 hari pertama sebagai perayaan peresmian dan pembukaan Colosseum tersebut.
Dengan tinggi 48 meter, panjang 188 meter, lebar 156 meter, serta dan luas seluruh bangunan sekitar 2,5 ha membuat Colosseum terlihat begitu besar dan luas. Arenanya terbuat dari kayu berukuran 86 meter x 54 meter, sedangka bentuk elips atau bulat dari Colosseum berguna untuk mencegah petarung untuk kabur ke arah sudut, sekalgius mencegah para penonton yang berada lebih dekat.
Setelah dua tahun Colosseum digunakan sebagai pertunjukan, putra termuda Vespasian memerintahkan untuk merenovasi area bawah tanah, menjadi jalur bawah tanah dua tingkat yang saling berhubungan berupa terowongan dan kurungan, dimana para gladiator dan binatang ditempatkan sebelum dimulai. Di sana juga disediakan jebakan-jebakan untuk mencegah masuknya hewan-hewan buas yang tidak direncanakan ke arena, sekaligus untuk menjaga tempat penyimpanan senjata.
Colosseum masih digunakan sampai 217. Kemudian sempat terbakar karena disambar petir. Colosseum lalu diperbaiki pada tahun 238 dan permainan gladiator berlanjut sampai umat Kristen secara beragsur-angsur menghentikan permainan tersebut karena terlalu banyak memakan korban jiwa.
Dua gempa bumi pada tahun 442 dan 508 juga menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan tersebut. Bangunan itu selanjutnya digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Pada tahun 847 dan 1349, Colosseum kembali mengalami kerusakan yang sangat parah akibat gempa bumi. Akhirnya, bangunan itu dijadikan sebagai benteng, sebuah gereja juga didirikan di sana.
Banyak batu marmer digunakan melapisi dan membangun kembali bagian Colosseum yang telah rusak karena terbakar. Pada abad ke 16 dan ke 17, keluarga Roman menggunakan Colosseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk bahan bangunan Basilika Saint Peter dan kediaman khusus palazzi, keluarga Roma.
Di satu pihak, keunikan bangunan Colosseum merupakan kebanggan orang Italia. Apalagi usianya sudah berabad-abad. Namun, di pihak lain, sebagian orang menganggap Colosseum sebagai simbol kekejaman.
Untuk melupakan cerita kejam itulah, akhirnya kawasan di sekitar Colosseum dibangun sebagai objek wisata yang menarik. Di sana ada Air Mancur Trevi juga Piazza Novana. Halaman depan Colosseum yang begitu luas sangat memungkinkan bagi wisatawan untuk berfoto dengan gaya Zaman Benhur atau Hercules.

No comments:

Post a Comment