Bangunan Sejarah Colosseum di Roma, Italia
Sumber:
Riana, Deny.2008.Jelajah
Sains Populer Keliling Dunia.Surabaya:
CV Al –Maktabah.
Colosseum adalah sebuah peninggalan sejarah berupa gedung
pertunjukan yang besar. Nama Colosseum diambil dari nama Patung Colossus yang
ada di Rhodes. Selain diambil dari nama Colossus, Colosseum juga disebut
sebagai Flavian Amphitheatre, namun
entah siapa yang memberi nama itu. Di Italia, Colosseum diberi nama il
Colosseo, tetapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama le colisee dan el Coliseo
untuk menyebutkan Colosseum.
Bangunan yang terletak di Ibu Kota Italia, Roma, ini
didirikan oleh Raja Vespasian dan diselesaikan oleh anaknya Titus. Mengenai tahun
pembuatannya sampai saat ini masih ada perbedaan keyakinan. Ada yang
berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 Sebelum Masehi, ada juga yang
berpendapat bahwa dibuat antara tahun 70-82 Masehi.
Colosseum merupakan hasil karya
yang sangat luar biasa. Tempat itu boleh dikatakan sebagai stadium hebat dan
spektakuler. Bangunan ini diset untuk menampung 50.000 penonton. Fungsi utamanya
pada saat itu adalah sebagai tempat penyelenggaraan berbagai pertarungan, di
antaranya pertarungan antar-binatang (venetaiones),
pertarungan antara tahanan dengan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara membanjiri
arena, dan pertarungan antara gladiator (munerea).
Selama ratusan tahun, diperkirakan
ribuan orang maupun binatang mati di arena Colosseum. Bahkan, Dio Cassius,
seorang ahli sejarah, mengatakan bahwa ada sekitar 9.000 hewan buas yang telah
terbunuh pada 100 hari pertama sebagai perayaan peresmian dan pembukaan Colosseum
tersebut.
Dengan tinggi 48 meter, panjang
188 meter, lebar 156 meter, serta dan luas seluruh bangunan sekitar 2,5 ha
membuat Colosseum terlihat begitu besar dan luas. Arenanya terbuat dari kayu
berukuran 86 meter x 54 meter, sedangka bentuk elips atau bulat dari Colosseum
berguna untuk mencegah petarung untuk kabur ke arah sudut, sekalgius mencegah
para penonton yang berada lebih dekat.
Setelah dua tahun Colosseum
digunakan sebagai pertunjukan, putra termuda Vespasian memerintahkan untuk
merenovasi area bawah tanah, menjadi jalur bawah tanah dua tingkat yang saling
berhubungan berupa terowongan dan kurungan, dimana para gladiator dan binatang
ditempatkan sebelum dimulai. Di sana juga disediakan jebakan-jebakan untuk
mencegah masuknya hewan-hewan buas yang tidak direncanakan ke arena, sekaligus
untuk menjaga tempat penyimpanan senjata.
Colosseum masih digunakan sampai
217. Kemudian sempat terbakar karena disambar petir. Colosseum lalu diperbaiki
pada tahun 238 dan permainan gladiator berlanjut sampai umat Kristen secara
beragsur-angsur menghentikan permainan tersebut karena terlalu banyak memakan
korban jiwa.
Dua gempa bumi pada tahun 442 dan
508 juga menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan tersebut. Bangunan itu
selanjutnya digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang sampai pada
tahun ke 524. Pada tahun 847 dan 1349, Colosseum kembali mengalami kerusakan
yang sangat parah akibat gempa bumi. Akhirnya, bangunan itu dijadikan sebagai
benteng, sebuah gereja juga didirikan di sana.
Banyak batu marmer digunakan
melapisi dan membangun kembali bagian Colosseum yang telah rusak karena
terbakar. Pada abad ke 16 dan ke 17, keluarga Roman menggunakan Colosseum
sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk bahan bangunan Basilika Saint
Peter dan kediaman khusus palazzi, keluarga Roma.
Di satu pihak, keunikan bangunan Colosseum
merupakan kebanggan orang Italia. Apalagi usianya sudah berabad-abad. Namun, di
pihak lain, sebagian orang menganggap Colosseum sebagai simbol kekejaman.
Untuk melupakan cerita kejam
itulah, akhirnya kawasan di sekitar Colosseum dibangun sebagai objek wisata
yang menarik. Di sana ada Air Mancur Trevi juga Piazza Novana. Halaman depan Colosseum
yang begitu luas sangat memungkinkan bagi wisatawan untuk berfoto dengan gaya
Zaman Benhur atau Hercules.
No comments:
Post a Comment