Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Atrial Septal Defect
Sumber:
Sudarta, I Wayan.2013.Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Cardiovaskuler.Yogyakarta:Goyen
Publishing.
Atrial Septal Defect adalah kelainan jantung bawaan dimana
terdapat defect sederhana atau multipel antara kedua atrium, merupakan kelainan
tersering yang ditemukan pada masa dewasa karena tidak terdiagnosa.
Ada tiga bentuk ASD:
a.
Osteom secundum adalah
defect terletak di tengah septum atrial
pada daerah fossa ovalis
b.
Osteom primum: defect
terletak bagian bawah dekat katup atrio ventrikuler
c.
Sinus Venosus: defect terletak
bagian atas dekat muara vena capa superior
I.
Patofisiologi ASD
Secara Patofisiologis, kelainan yang
terjadi hanyalah adanya shunt ke kanan sehingga terjadi perubahan volume darah
terutama dalam atrium dan ventrikel kanan. Bila hal ini berlanjut dapat terjadi
bendungan pada daerah paru. Bendungan ini dapat menyebabkan hipertensi pulmoner
yang lambat laun menimbulkan hipertroi ventrikel kanan dan akhirnya menjadi
gagal jantung kanan, hipertensi pulmoner yang bertambah tinggi akan mengurangi
beban shunt yang terbalik daeri kanan ke kiri dan timbulah sianosis.
Sebaliknya, hipertropi ventrikel kiri dan
akhirnya gagal jantung kiri timbul biasanya sekunder akibat kelainan lain
seperti A.S.H.D. dan bendungan yang terjadi karena secara sistemik.
Secara klinis keluhan yang timbul biasanya
pada usia dewasa muda
II.
Gejala
Gejala ini sering baru tampak pada usia
dewasa muda:
1.
Dyspnoe
2.
Patiqie
3.
Gejala DC kanan dan kiri
III.
Pemeriksaan fisik
Pada defect besar ditemukan
1.
Murmur sistolik
2.
Radiologi: menonjolnya
kardiomegali, atrium kanan atau kiri, arteri pulmonalis
IV.
Prognosa
1.
Bila defect kecil 1,5 mm:
asimtomatis
2.
Bila defect besar, keluhan
tampak pada dewasa muda, dengan gejala decompensasi cordis
V.
Penatalaksanaan
1.
Medis: ditunjukkan pada
gejala yang timbul
2.
Bedah: bila shunt besar. Tindakan
pembedahan ini merupakan tindakan atau pengobatan definitif ditunjukkan
terutama pada orang dewasa, karena kelainan ini sering terlewatkan pada
anak-anak.
No comments:
Post a Comment