Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Mitral Regurgitasi
Sumber: Sudarta, I Wayan.2013.Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Cardiovasculer.Yogjakarta:Goyen
Publishing.
A.
Batasan
Mitral regurgitasi adalah darah yang diejeksi dari ventrikel kiri kembali
ke atrium kiri selama sistolik ventrikel.
B.
Etiologi
1.
RHD
2.
Disfungsi otot papilaris
3.
Ruftur corde tindenea
4.
Endocarditis
5.
Congenital; cardiomiopati
C.
Tanda dan Gejala
1.
Sebagian besar klien dengan mitral regurgitasi
tidak menimbulkan gejala atau asimtomatik
2.
Jika berlangsung kronis akan timbul
a.
Kelelahan aktivitasyang rendah
b.
Palpitasi menetap, tidak nyaman di dada
c.
Fatique
d.
Sesak nafas
e.
Ditemukan oedema pulmonal
D.
Pemeriksaan Diagnostik
1.
Pemeriksaan Fisik
a.
Murmur holosistolik pada apex jantung dan nampak
juga pada axila
b.
S3 tampak tegas ditandai adanya klick ijektion
2.
Pemeriksaan Penunjang
a.
ECG: Adanya atrial fibrilasi
b.
Thorax foto: cardiomegali dengan pembesaran
ventrikel kiri dan atrium kiri
c.
Echocardiogram: menegakkan dengan definitif dan
beratnya penyakit
d.
Angiografi: menentukan adanya peningkatan
kontraksi dan dilatasi.
E.
Diagnostik Keperawatan
1.
Tidak toleransi aktivitas berhubungan kelemahan
2.
Ketidakseimbangan antar suplay oksigen dan
kebutuhan oksigen
F.
Rencana Intervensi
1.
Intervensi mandiri
a.
Kaji vital sign pasien selama aktivitas seperti:
1)
Tekanan darah sistolik 20 mm Hg di atas atau di
bawah dari sebelumnya
2)
Respirasi 20 kali permenit
b.
Berikan periode istirahat terutama antara
aktivitas keperawatan
c.
Penting membantu pasien dalam memenuhi ADL
d.
Diskusikan cara mengurangi pengeluaran energi
selama pasien di rumah
e.
Tingkatkan ambulasi bertahap sesuai toleran
pasien
f.
Modifikasi dan batasi aktivitas sesuai indikasi
2.
Manajemen Kolaboratif
a.
Antibiotik propilaksis untuk endocarditis
b.
Beta bloker untuk menurunkan kerja jantung dan
pencegahan nyeri dada
c.
Degetalis: meningkatkan kekuatan kontraksi
jantung
d.
Vasodelator: menurunkan after load dan
meningkatkan cardiac output
e.
Deuretik: mengontrol akumulasi cairan dan
mencegah oedema pumonal
G.
Evaluasi
Kriteria Hasil yang ingin dicapai:
1.
Minimal 24 jam sebelum pasien pulang dari rumah
sakit pasien menunjukkan tanda toleransi aktivitas sesuai skala 0-10 dari Borg
(1982)
2.
Pasien toleransi aktivitas skala 3
3.
Tekanan darah sistolik 20 mmHg meningkat dari
sebelumnya
4.
Irama jantung 20 denyut permenit meningkat dari
denyut sebelumnya.
No comments:
Post a Comment