Thursday, June 25, 2020

Mengenal Piramid Besar Giza dan Sphinx di Mesir


Mengenal Piramid Besar Giza dan Sphinx di Mesir
Sumber: Riana, Deny.2008.Jelajah Sains Populer Keliling Dunia.Surabaya: CV Al Maktabah.

Jika kamu mendengar kata Mesir, mungkin ingatanmu akan tertuju kepada pyramid. Negeri itu memang dikenal sebagai Negara Piramid. Di Mesir, pyramid banyak ditemukan di kawasan dekat sungai Nil.
Pyramid atau piramida adalah bentuk bangunan ruang yang teridir atas lima sisi, dimana salah satu sisinya berfungsi sebagai alas, sedangkan empat sisi lainnya berfungsi sebagai kulit atau selubung yang terdiri atas segitiga yang disusun sedemikian rupa dengan satu titik temu yang merupakan puncak pyramid.
Dalam sejarah konstruksi bangunan pyramid digunakan sudah sejak lama. Bangsa  Mesir kuno maupun bangsa Maya dikenal menggunakan bangunan pyramid sebagai makam raja atau tempat ibadah (pemujaan).
Di Mesir, Piramid digunakan sebagai makam raja Mesir Kuno yang dikenal dengan nama Fir’aun. Hal ini yang membuat pyramid kerap menjadi sasaran penjarahan dan perampokan, karena di tempat itu disertakan pula harta kekayaan dan segala macam artefak milik raja.
Menurut ahli arkeologi, bentuk pyramid memiliki arti religious tersendiri bagi bangsa Mesir Kuno. Sisi miring pyramid diyakini oleh mereka bias memantulkan sinar matahari agar jatuh di tempat jasad raja di kubur sehingga arwahnya dapat mendaku ke angkasa dan bersatu dengan Sang Pencipta.
Selain pyramid untuk raja, ada juga pyramid berukuran lebih kecil untuk menyimpan jasad ratu. Pyramid untuk ratu biasanya didirikan di sebelah pyramid untuk raja.
Di antara sejumlah pyramid terdapat di Mesir, ada tiga pyramid besar yang dibangun ditepi barat Sungai Nil. Tepatnya di kawasan Giza yang merupakan bagian dari Kota Kairo.
Pyramid besar yang ada di Giza merupakan bangunan paling mengagumkan yang pernah di buat manusia. Dengan bentuknya yang tidak berubah banyak, keindahan dan keajaiban Piramid Besar Giza masih bias kita nikmati hingga saat ini. Ketiga pyramid ini terbentang di hamparan pada ng pasir bersuhu lebih dari 35 derajat Celsius. Ketiga pyramid itu adalah Khufu (Cheops), Khafre (Rakhaef/ Chephren), dan Menkaure (Mycerinus),  ditambah tiga pyramid kecil ditambah sebuah Sphinx.
Pyramid Khufu adalah pyramid terbesar dari ketiga pyramid di daerah tersebut.  Pyramid itu dibangun ketika Mesir dipimpin oleh Khufu, ang merupakan Dinasti Keempat sekitar tahun 2575 Sebelum Masehi dan 2465 Sebelum Masehi. Bangunan ini sebenarnya di siapkan untuk kuburannya sendiri.
Kesempurnaan konstruksi maupun ukurannya yang luar biasa benar benar mengesankan. Betapa tidak, tinggi pyramid ini mencapai 145,75 meter. Selama 43 Abad, tinggi pyramid merupakan bangunan tertinggi di dunia.
Bangunan pyramid membutuhkan 2.300.000 balok batu, dan setiap balok batu beratnya 2,5 ton. Jadi, pyramid ini bias menghabiskan sekitar 6,5 juta ton batu. Untuk membangun pyramid ini dikerahkan 10 ribu pekerja, dengan waktu pengerjaan mencapai 20 tahun. Artinya, tak kurang dari 300 balok batu disusun setiap hari. Batu-batu itu tersusun sangat rapi sehingga sebuah kartu pun tidak akan bias masuk.
Menurut penelitian para ilmuwan dan arkeolog, bahan baku pembuatan pyramid diambil beberapa tempat. Misalnya, batu kapur dari Tura, granit dari Aswan, tembaga dari Sinai, dan kayu untuk peti dari Libanon yang kesemuanya diangkut melalui Sungai Nil. Entah bagaimana cara orang Mesir pada masa itu bekerja tanpa peralatan modern atau mesin yang canggih, tetapi mampu membuat bangunan sedahsyat itu.
Jelas sebuah pekerjaan yang luar biasa karena untuk membentuk balok-balok batu sebanyak itu dan mengangkutnya ke tempat penyusunan pyramid, kemudian memotongnya sesuai dengan ukuran yang diperlukan dan menempatkannya diposisi yang tepat tentu tidak mudah.
Pyramid terbesar kedua adalah pyramid yang berisi jasad Raja Chephren, sedangkan pyramid terbesar ketiga digunakan sebagai makam Raja Menkaure. Masing masing dari ketiga pyramid tersebut memiliki kesamaan interior. Di dalamnya ada ruang raja, ruangan ratu, pintu terowongan (yang berdiameter satu seperempat meter dengan panjang 40 meter).
Pyramid di Mesir memang menyimpan banyak misteri. Pintu masuk ke dalam pyramid ini terletak di bagian utara. Sejumlah koridor, serambi, juga terowongan untuk melarikan diri ada di dalamnya. Kamar raja sendiri terletak di tengah pyramid. Peti mati sang raja terbuat dari batu granit berwarna merah. Bahan ini juga yang dipakai menjadi dinding ruang raja batu-batu itu panjangnya mencapai tiga meter, dengan ketinggian sekitar 2,4 meter dan tebalnya hingga 1,3 meter. Menurut penelitian, tembok ruang raja yang tersusun dari batu granit tersebut banyak mengandung magnet sehingga dapat membunuh magnet sehingga dapat membunuh bakteri yang bisa merusak jasad sang raja.
Di sekitar pyramid terdapat bangunan unik. Namanya Sphinx. Bentuk bangunan ini mirip seekor singa yang duduk dengan wajah Raja Khefre. Di bawah Sphinx diyakini ada ruangan (yang dinamakan Hall of Records) yang merupakan kunci rahasia menuju Zep Tepi, yakni zaman keemasan masa lampau ketika Piramid ini di buat.
Pyramid raksasa itu telah bertahan tegak selama 4500 tahun, dan mungkin masih tetap tegak seperti itu kendati gedung bangunan modern sudah lama runtuh berantakan menjadi puing. Bangunan pyramid betu tak terusakkan. Tentu, sedikit demi sedikit, dia akan digerogoti zaman. Tetapi hingga kini, kadar erosinya masih memungkinkan bertahan hingga lebih dari satu juta tahun lagi.

No comments:

Post a Comment