Mengenal Piramid Besar Giza dan Sphinx di Mesir
Sumber: Riana, Deny.2008.Jelajah
Sains Populer Keliling Dunia.Surabaya: CV Al Maktabah.
Jika kamu mendengar kata Mesir, mungkin ingatanmu akan
tertuju kepada pyramid. Negeri itu memang dikenal sebagai Negara Piramid. Di Mesir,
pyramid banyak ditemukan di kawasan dekat sungai Nil.
Pyramid atau piramida adalah bentuk bangunan ruang yang
teridir atas lima sisi, dimana salah satu sisinya berfungsi sebagai alas,
sedangkan empat sisi lainnya berfungsi sebagai kulit atau selubung yang terdiri
atas segitiga yang disusun sedemikian rupa dengan satu titik temu yang
merupakan puncak pyramid.
Dalam sejarah konstruksi bangunan pyramid digunakan sudah
sejak lama. Bangsa Mesir kuno maupun
bangsa Maya dikenal menggunakan bangunan pyramid sebagai makam raja atau tempat
ibadah (pemujaan).
Di Mesir, Piramid digunakan sebagai makam raja Mesir Kuno
yang dikenal dengan nama Fir’aun. Hal ini yang membuat pyramid kerap menjadi
sasaran penjarahan dan perampokan, karena di tempat itu disertakan pula harta
kekayaan dan segala macam artefak milik raja.
Menurut ahli arkeologi, bentuk pyramid memiliki arti religious
tersendiri bagi bangsa Mesir Kuno. Sisi miring pyramid diyakini oleh mereka bias
memantulkan sinar matahari agar jatuh di tempat jasad raja di kubur sehingga
arwahnya dapat mendaku ke angkasa dan bersatu dengan Sang Pencipta.
Selain pyramid untuk raja, ada juga pyramid berukuran lebih
kecil untuk menyimpan jasad ratu. Pyramid untuk ratu biasanya didirikan di
sebelah pyramid untuk raja.
Di antara sejumlah pyramid terdapat di Mesir, ada tiga pyramid
besar yang dibangun ditepi barat Sungai Nil. Tepatnya di kawasan Giza yang
merupakan bagian dari Kota Kairo.
Pyramid besar yang ada di Giza merupakan bangunan paling
mengagumkan yang pernah di buat manusia. Dengan bentuknya yang tidak berubah
banyak, keindahan dan keajaiban Piramid Besar Giza masih bias kita nikmati
hingga saat ini. Ketiga pyramid ini terbentang di hamparan pada ng pasir
bersuhu lebih dari 35 derajat Celsius. Ketiga pyramid itu adalah Khufu
(Cheops), Khafre (Rakhaef/ Chephren), dan Menkaure (Mycerinus), ditambah tiga pyramid kecil ditambah sebuah Sphinx.
Pyramid Khufu adalah pyramid terbesar dari ketiga pyramid di
daerah tersebut. Pyramid itu dibangun
ketika Mesir dipimpin oleh Khufu, ang merupakan Dinasti Keempat sekitar tahun
2575 Sebelum Masehi dan 2465 Sebelum Masehi. Bangunan ini sebenarnya di siapkan
untuk kuburannya sendiri.
Kesempurnaan konstruksi maupun ukurannya yang luar biasa
benar benar mengesankan. Betapa tidak, tinggi pyramid ini mencapai 145,75
meter. Selama 43 Abad, tinggi pyramid merupakan bangunan tertinggi di dunia.
Bangunan pyramid membutuhkan 2.300.000 balok batu, dan
setiap balok batu beratnya 2,5 ton. Jadi, pyramid ini bias menghabiskan sekitar
6,5 juta ton batu. Untuk membangun pyramid ini dikerahkan 10 ribu pekerja,
dengan waktu pengerjaan mencapai 20 tahun. Artinya, tak kurang dari 300 balok
batu disusun setiap hari. Batu-batu itu tersusun sangat rapi sehingga sebuah
kartu pun tidak akan bias masuk.
Menurut penelitian para ilmuwan dan arkeolog, bahan baku
pembuatan pyramid diambil beberapa tempat. Misalnya, batu kapur dari Tura,
granit dari Aswan, tembaga dari Sinai, dan kayu untuk peti dari Libanon yang
kesemuanya diangkut melalui Sungai Nil. Entah bagaimana cara orang Mesir pada
masa itu bekerja tanpa peralatan modern atau mesin yang canggih, tetapi mampu
membuat bangunan sedahsyat itu.
Jelas sebuah pekerjaan yang luar biasa karena untuk
membentuk balok-balok batu sebanyak itu dan mengangkutnya ke tempat penyusunan pyramid,
kemudian memotongnya sesuai dengan ukuran yang diperlukan dan menempatkannya
diposisi yang tepat tentu tidak mudah.
Pyramid terbesar kedua adalah pyramid yang berisi jasad Raja
Chephren, sedangkan pyramid terbesar ketiga digunakan sebagai makam Raja
Menkaure. Masing masing dari ketiga pyramid tersebut memiliki kesamaan
interior. Di dalamnya ada ruang raja, ruangan ratu, pintu terowongan (yang
berdiameter satu seperempat meter dengan panjang 40 meter).
Pyramid di Mesir memang menyimpan banyak misteri. Pintu masuk
ke dalam pyramid ini terletak di bagian utara. Sejumlah koridor, serambi, juga
terowongan untuk melarikan diri ada di dalamnya. Kamar raja sendiri terletak di
tengah pyramid. Peti mati sang raja terbuat dari batu granit berwarna merah. Bahan
ini juga yang dipakai menjadi dinding ruang raja batu-batu itu panjangnya
mencapai tiga meter, dengan ketinggian sekitar 2,4 meter dan tebalnya hingga
1,3 meter. Menurut penelitian, tembok ruang raja yang tersusun dari batu granit
tersebut banyak mengandung magnet sehingga dapat membunuh magnet sehingga dapat
membunuh bakteri yang bisa merusak jasad sang raja.
Di sekitar pyramid terdapat bangunan unik. Namanya Sphinx. Bentuk
bangunan ini mirip seekor singa yang duduk dengan wajah Raja Khefre. Di bawah Sphinx
diyakini ada ruangan (yang dinamakan Hall of Records) yang merupakan kunci
rahasia menuju Zep Tepi, yakni zaman keemasan masa lampau ketika Piramid ini di
buat.
Pyramid raksasa itu telah bertahan tegak selama 4500 tahun,
dan mungkin masih tetap tegak seperti itu kendati gedung bangunan modern sudah
lama runtuh berantakan menjadi puing. Bangunan pyramid betu tak terusakkan. Tentu,
sedikit demi sedikit, dia akan digerogoti zaman. Tetapi hingga kini, kadar
erosinya masih memungkinkan bertahan hingga lebih dari satu juta tahun lagi.
No comments:
Post a Comment