Tuesday, June 23, 2020

Uluru (Ayers Rock) di Australia

Uluru (Ayers Rock) di Australia

Sumber:
Riana, Deny.2008.Jelajah Sains Populer Keliling Dunia.Surabaya:  CV Al –Maktabah.

Uluru, dikenal juga sebagai Ayers Rock adalah sebua formasi batu berukuran besar di Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta, sekitar 350 km di barat daya kota Alice Springs, Northern Territory, Australia. Uluru adalah benda keramat bagi para Aborigin dengan banyak mata air, gua dan lukisan primitif.
Pada Oktober 1872, penjelajah Ernest Giles menjadi orang asing pertama yang melihat batuan ini, namun tidak bisa mendekat karena terhalang Danau Amadeus dan hanya menyebutnya sebagai “kerikil yang luar biasa”. Pada bulan Juli 1873, surveyor Wiliam Gosse mengunjungi batu ini dan menamainya Uluru, untuk menghormati Gubernur Australia Selatan, Sir Henry Ayers.
Pada 1993, diadopsilah kebijakan nama dual sehingga pada 15 Desember, namanya menjadi Ayers Rock/ Uluru dan pada 6 November 2002, namanya dibalik menjadi Uluru/ Ayers Rock atas permintaan dari Asosiasi Turisme Regional Alice Springs.
Uluru adalah monolit atau batu raksasa terbesar di dunia. Tingginya sekitar 348 meter. Uluru memiliki keunikan yang luar biasa karena adalah warna bukit batuannya bisa berubah bergantung dari posisi matahari, juga kondisi debu, kabut yang menyelubungi dan kondisi yang berhubungan dengan atmosfer.
Uluru bisa berubah warna dari warna merah api, lembayung muday ang lembut, biru, merah mudah dan cokelat. Uluru sendiri terdiri atas susunan pasir yang rapi, batu kerikil, dan batu besar yang terkikis di sana pada ribuan tahun yang lalu oleh gletser. Kumpulan batu kecil secara berkelanjutan terangkat oleh tekanan bawah tanah yang membentuk jajaran pegunungan. Curah hujan yang turun membuat selubung perak di seluruh bebatuan itu.
Uluru berada di Northern Territory, yang meliputi hampir seperlima dari benua Australia. Ulur merupakan tempat  suci bagi orang Aborigin. Menurut tradisi penduduk asli setempat itu, penanggung jawab daerah Uluru adalah kelompok suku Anangu. Uluru dan daerah seskitarnya merupakan sebuah kawasan keramat bagi penduduk Anangu.
Di kaki pegunungan Uluru bisa ditemukan sejumlah lukisan gua dan sejumlah pahatan yang dibuat ribuan tahun yang lampau oleh penduduk Anangu (yang terdiri dari Suku Luritja, Yankuntjajara, Pitjantjatjara). Di area tersebut juga terdapat sejumlah tempat keramat yang tertutup untuk umum.
Kini lokasi tersebut dibawah pengelolaan penduduk setempat dan menjadi Taman Uluru-Kata Tjuta.

No comments:

Post a Comment