Bangunan Sejarah Tembok Besar Cina
Sumber:
Riana, Deny.2008.Jelajah
Sains Populer Keliling Dunia.Surabaya:
CV Al –Maktabah.
Tembok yang terletak di Republik Rakyat Cina ini benar-benar
menajubkan. Tidak Cuma besar, panjang tembok juga luar biasa, yaitu 6.350
kilometer. Tingginya mencapai 8 meter, sedangkan lebar bagian atasnya 5 meter,
dan lebar bagian bawahnya 8 meter. Setiap 180-270 meter di buat semacam menara
pengintai. Adapun tinggi menara pengintai tersebut sekitar 11-12 meter.
Bagian dalam tembok berisi tanah yang bercampur dengan bata
dan batu-batuan, sedangkan fondasinya menggunakan batu granit. Bagian atasnya
dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda. Di antara tembok itu dibangun juga
jalan masuk ke tempat strategis.
Tembok ini terbentang mulai dari Linzhao di sebelah barat
(sekrang terkenal dengan nama Provinsi Gansu) hingga ke sebelah timur di
Liadong (saat ini menadi Provinsi Jilin). Kalau kita berdiri dan melihat tembok
ini dari atas sebuah menara, kita akan melihat bentuk tembok ini seperti ular
yang meliuk-liuk saking panjangnya. Jadi, tidak heran kalau Tembok besar ini
terkenal di seluruh dunia.
Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan
tahun apda zaman berbagai kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi Huang yang
memulai pembangunan tembok itu, namun menurut peneiitian dan catatan literatur
sejarah, tembok telah dibuat sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun
kali pertama zaman negara-negara di kawasan itu berperang.
Banyak yang memperkirakan tembok ini mulai berdiri pada masa
Dinasti Zhou, sekitar tahun 770-476 Sebelum Masehi. Setelah itu, para kaisar
dari berbagai dinasti di Cina memperluas dan merenovasinya. Tembok raksasa ini
dibangun sebagai benteng pertahanan untuk mencegah serangan dari berbagai
negara lain, sekaligus sebagai benteng untuk menghambat serangan dari kelompok
suku yang berniat merusak atau merampok.
Kaisar Qin Shi-Huang meneruskan pembangunan dan pengokohan
tembok yang telah dibbangun sebelumnya. Pada Dinasti Qin barulah dinding
pemisah, yang dibangun oleh kerajaan Qin, Yan, dan Zhao, mulai terhubung dan
membentuk satu sistem pertahanan di perbatasan utara. Inilah negara yang
dipimpin oleh Kaisar Qin Shi Huang atau sering disebut sebagai Kaisar Pertama.
Setelah kerajaan bersatu dengan negara apda 214 Sebelum
Masehi, sang kaisar benar-benar memerintahkan pembangunan tembok raksasa itu. Butuh
waktu sekitar 10 tahun untuk menyelesaikan bangunan ini. Pada masa itu jgua
sempat terjadi serangan dari suku yang tinggal di Cina Utara. Nah, untuk
memperkuat pertahanan, Kaisar Wu dari Dinasti Han sempat memerintahkan agar
tembok raksasa itu diperpanjang.
Sepeninggal Qin Shi Huang, pembuatan tembok ini sempat
terhenti dan baru dilanjut kembali di zaman Dinasti Sui. Dinasti Ming juga ikut
memperpanjang tembok ini, dan itu dikerjakan antara tahun 1368 hingga 1644
Masehi. Tak Cuma memperpanjang, Dinasti Ming juga berusaha memperkuat fungsi
tembok ini sebagai penghambat serangan musuh, di antaranya dengan menempatkan
meriam di beberpa bagian tembok. Bentuk tembok raksasa yang sekarang kita lihat
adalah hasil pembangunan dari zaman Dinasti Ming.
Kini, tembok itu tidak Cuma jadi benteng pertahan dan simbol
kekuatan kekaisaran di masa lalu, melainkan juga menjadi tujuan wisata yang
wajib dikunjungi para turis mancanegara.
Pada tahun 1987, Tembok Besar Cina dimasukkan dalam daftar
Situs Warisan Dunia UNESCO.
No comments:
Post a Comment