Menelusir Air Terjun Niagara, Perbatasan Amerika Serikat dan
Kanada
Sumber: Riana, Deny.2008.Jelajah
Sains Populer Keliling Dunia.Surabaya: CV Al Maktabah.
Niagara adalah nama kelompok dari tiga air terjun besar di
Sungai Niagara yang terletak persis di perbatasan Amerika Serikat dengan
Kanada. Persisnya di antara Negara Bagian New York, Amerika Serikat dan
Provinsi Ontario, Kanada.
Menurut catatan sejarah, komunitas pertama yang tinggal di
kawasan air terjun Niagara adalah nenek moyang suku Indian Seneca, yaitu pada
sekitar 2000 tahun yang lampau.
Di sekitar abad ke 16, bangsa Perancis membangun beberapa
benteng di muara Sungai Niagara, di antaranya yang kini dikenal dengan Old Fort
Niagara di wilayah Youngstown.
Tahun berikutnya merupakan tahun-tahun yang bergejolak bagi
wilayah Niagara. Banyak peperangan yang terjadi antara penduduk asli Suku
Indian dengan pedagang bangsa Perancis dan Inggris. Termasuk perang paling
berdarah yang dikenal dengan “The Battle of Lundy’s Lane” pada 25 Juli 1814. Akhirnya, sampailah
pada era baru masa kedamaian wilayah Niagara.
Sejak tahun 1892, Negara Falls berubah menjadi sebuah kota
yang tepat berdiri di garis batas internasional yang memisahkan antara wilayah
New York, Amerika Serikat dengan Provinsi Ontario Kanada. Antara kedua bagian
kota itu dihubungakn oleh sebuah jembatan yang bernama Rainbow Bridge (Jembatan
Pelangi) melintasi sungai Niagara.
Air terjun Niagara adalah sebuah maha karya dari Sang
Pencipta Alam. Menurut ilmu geologi, bentang alam air terjun Niagara terbentuk
apda akhir zaman es. Ketika timbunan lembaran es raksasa mencair pada 50.000
tahun yang lalu, daratan benua yang sebelumnya tertutup dan terbebani es lalu
bermunculan dari bawahnya, mengalami
pengangkatan dan membentuk lereng dan pegunungan yang curam dan terjal.
Mencairnya es lalu membentuk danau yang sangat luas yang
kini dikenal dengan nama danau Eire serta daratan rendah yang berada di
sekitarnya.
Danau Eire yang sangat luas ini semakin lama semakin penuh
airnya hingga pada sekitar 12000 tahun yang lalu akhirnya meluap dan
mengalirlah limpahan airnya melalui celah daratan yang kini disebut sungai
Niagara. Aliran sungai terbseut inilah yang kemudian membentuk air terjun
Niagara. Air terjun Niagara pada mulanya terbentuk di lokasi sekitar 11 km di
arah hilir dari lokasinya yang sekarang, kira-kira di wilayah yang sekarang
bernama Lewiston, dekat ke muara sungai danau Ontario, Kanada.
Sebagai akibat dari proses erosi pada bidang luncuran air
terjun yang terus berlangsung bahkan hingga saat ini, lokasi air terjun Niagara
kini kira-kira berada di pertengahan antara danau Eire dan danau Ontario.
Para pengunjung bias melihat keajaiban alam ini dari tepian
yang dibatasi pagar setinggi dada. Pengunjung juga bias melihat air terjun
lebih dekat dengan menggunakan teropong.
Bila kurang puas, pengunjung bias mendekati air terjun di
bawah sana, dengan sebuah kapal angkut. Untuk menaiki kapal ini, harus membayar
tiket, lalu untuk memasuki jembatan raksasa ang sampai ke sebuah menara berisi
dua lift. Dari sini, wisatawan akan dibawa turun sedalam 55 meter. Lalu seorang
penjaga memberi jas hujan dan mempersilahkan menuju kapal. Perjalanan selama
beberapa menit itu terasa berjam jam karena kappa senantiasa bergoyang, di
hantam ombak Niagara.
Presiden Franklin D. Rosevelt melukiskan perjalanan itu
dengan kata kata “Sampai Anda melihat Niagara Falls dari anjungan kapal Maid of
the Mist. Anda tidak akan tahu betapa hebatnya kekuatan alam. Tatkala kapal semakin mendekati air terjun,
seluruh penumpang basah kuyup di dera embun yang jatuh seperti hujan gerimis. Embun
yang menerpa wajah Anda, deru mesin diesel kapal, dan hantaman ombak membuat
kitatidak akan melupakan pengalaman ini”.
No comments:
Post a Comment