Asuhan Keperawatan tentang Hipernatremia
(Sumber/ Source: Potter, Patricia.A.2005. Buku ajar fundamental keperawatan : konsep, proses, dan praktik. Jakarta : EGC.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. please follow blog/ silahkan ikuti blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or www.ithinkeducation.wordpress.com)
- Pengkajian
Tanggal masuk rumah sakit : 27 Mei 2014, jam: 6:00
Tanggal pengkajian : 27 Mei 2014, jam 6:52
No. registrasi : 595960 13612524
Ruangan : VVIP Pandawa lantai 4
NIM : 13.61.25.24
Nama Pasien : Ny. C
Jenis Kelamin : perempuan
Usia : 56 tahun
Ruangan : Pandawa lantai 4
Status : Menikah
Alamat : Jalan Pemuda, No.150, Kabupaten Ponorogo
Agama : Katolik
Pekerjaan : wiraswasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Diagnosa Medis :
- Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan kelebihan natrium
- Asupan cairan yang tidak adekuat yang berhubungan dengan gangguan sensasi rasa haus
Penanggung jawab
Nama Pasien : Tuan S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 60 tahun
Alamat : Jalan Pemuda, No.150, Kabupaten Ponorogo
Agama : Katolik
Pekerjaan : Insinyur
Kewarganegaraaan : Indonesia
Hubungan dengan pasien : suami
Riwayat Keperawatan
Keluhan Utama : Tidak bisa menahan rasa haus dan kelemahan
Riwayat penyakit sekarang : pada hari Selasa, tanggal 27 Mei 2014 jam 06.45 pasien mengalami kekurangan volume cairan. Di rawat di rumah sakit dengan keadaan umum lemah.
Riwayat keperawatan terdahulu : Sebelumnya pasien pernah menderita sakit seperti ini sekitar 4 bulan yang lalu.
Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengannya.
Riwayat kesehatan lingkungan : pasien mengatakan bahwa keadaan lingkungan rumah tempat tinggal cukup bersih
Pengkajian
- Aktivitas/ istirahat
Tanda : kekakuan otot/ tremor, kelemahan umum
- Sirkulasi
- Eliminasi
- Makanan/ cairan
Tanda : membrane mukosa kering, kental, lidah kotor.
- Neurosensori
- Keamanan
Pemeriksaan Diagnostik:
Natrium serum : peningkatan, lebih dari 145 mEq/L. kadar serum lebih besar dari 160 mEq/L mungkin disertai tanda neurologis berat
Klorida serum : peningkatan lebih besar dari 1-6 mEq/L
Kalium serum : menurun
Osmolalitas serum : lebih dari 295 mOsm/L bila dehidrasi lebih rendah pada adanya kelebihan cairan ekstraseluler.
Natrium urine : kurang dari 50 mEq/L
Klorida urine : kurang dari 50 mEq/L
Osmolalitas urine : lebih dari 800 mOsm/ L
Berat jenis urine : meningkat lebih besar dari 1,105, bila ada kekurangan air atau kurang dari 1,005 bila hipernatremia karena polysuria.
- Diagnosis Keperawatan
- Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan kelebihan natrium
- Asupan cairan yang tidak adekuat yang berhubungan dengan gangguan sensasi rasa haus.
- Intervensi
- Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan kelebihan natrium.
- Pantau tekanan darah, nadi dan timbang berat badan setiap hari. Rasional: untuk mengetahui adaya perubahan dalam status volume dan gangguan keseimbangan cairan.
- Anjurkan menghindari makanan tinggi natrium. Misalnya sup atau sayuran kaleng, makanan diproses, makanan kudapan dan bumbu. Rasional: menurunkan risiko komplikasi akibat natrium.
- Berikan perawatan oral sering. Hindari pencuci mulut yang mengandung alcohol. Rasional: meningkatkan kenyamanan dan mencegah kekeringan lanjut pada membrane mukosa.
- Monitor natrium serum. Rasional: pantau kadar natrium serum dan mengobservasi perubahan dalam tanda-tanda neurologis.
- Anjurkan pasien untuk menghindari penambahan garam saat memasak. Rasional: agar tidak meningkatkan kadar natrium dalam tubuh.
- Pantau elektrolit, osmolalitas serum dan GDA. Rasional: mengevaluasi kebutuhan/ kefektifan terapi.
- Batasi masukan natrium dan berikan diuretic sesuai indikasi. Rasional: pembatasan natrium selama peningkatan kliens ginjal menurun kdar natrium pada kelebihan cairan ekstraseluler.
- Asupan cairan yang tidak adekuat yang berhubungan dengan gangguan sensasi rasa haus.
Intervensi:
- Pantau masukan dan haluaran urine. Rasional: parameter ini bervariasi tergantung pada status cairan dan indicator terapi kebutuhan/ keefektifan.
- Kaji tingkat kesadaran dan kekuatan muscular, tonus dan gerakan. Rasional: ketidakseimbangan natrium menyebabkan perubahan yang bervariasi dari kekacauan mental dan perangsang sampai kejang dan koma. Pada adanya kekurangan air, rehidrasi cepat dapat menyebabkan edema serebral.
- Pertahankan kewaspadaan keamanan atau kejang sesuai indikasi. Misalnya tempat tidur pada posisi rendah, penggunaan bantalan pada pagar tempat tidur. Rasional: kelebihan natrium atau edema serebral meningkatkan risiko kacau mental.
- Berikan perawatan kulit dan perubahan posisi sering. rasionaL; mempertahakan integritas kulit.
- Berikan cairan pada pasien lemah dengan interval regular. Berikan air bebas pada pasien yang mendapat makan enteral. Rasional: dapat mencegah hipernatremia pada pasien yang tidak mampu menerima atau berespon terhadap haus.
- Tingkatkan cairan IV, misalnya dekstrosa 5% pada dehidrasi, NaCl 0,9% (pada kekurangan ekstraseluler). Rasional: penggantian kekurangan air tubuh total secara bertahap memperbaiki natrium atau air.
- Evaluasi
Diagnosis Keperawatan |
Evaluasi |
Paraf |
|
1 |
Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan kelebihan natrium |
S: Klien mengatakan sudah tidak merasa lemas. Rasa haus dapat teratasi O: Klien lembab, membrane mukosa lembab, haluara urine normal. A: Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan |
|
2 |
Asupan cairan yang tidak adekuat yang berhubungan dengan gangguan sensasi rasa haus |
S: Pasien tidak merasa gelisah O: Natrium serum normal. Suhu tubuh kembali normal 36-37, 5 derajat Celsius. tekanan darah dalam batas normal (120/80 mmHg), denyut nadi normal (60-100xmenit) A: Masalah teratasi P: intervensi dihentikan |
|
No comments:
Post a Comment