Penyakit Akibat Kerja
(Sumber/ source: Anonim.2014.”Temukan Potensi Penyakit Akibat Kerja”. Dalam Jawa Pos, tanggal 2 Mei 2014.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. silahkan mengikuti di dalam blog/ please follow in the blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or/ atau www.ithinkeducation.wordpress.com)
Potensi penyakit akibat kerja (PAK) bisa ditemukan saat nilai masih dalam batas normal dengan medical check up (MCU) berbasis kesehatan dan keselamatan kerja. MCU diharapkan bisa menemukan potensi adanya gangguan sebelum gangguan tersebut irreversible atau muncul sebagai sebuah gejala. Sebagai ilustrasi, pekerja yang terpajan atau bekerja di lingkungan yang berkaitan dengan bahan kimia potensial mengalami hambatan pembentukan sel darah merah atau anemia (Hb kurang dari 12,9 mg/ dl untuk laki-laki) akibat pajanan bahan kimia. Sebelum melakukan MCU, pekerja dengan pajanan bahan kimia harus dikelompokkan untuk memantau potensi gangguan kesehatan yang mungkin muncul. Jika saat awal bekerja memiliki Hb 15 mg/ dl, maka seharusnya pada tahun yang akan dating Hb harus tetap berada di kisaran angka tersebut. Bila pada tahun berkutnya Hb turun menjadi 13,5 mg/ dl (nilai referensi laki-laki 13,2-17,3 mg/ dL) yang notabene berada dalam batas normal dan dianggap belum menderita anemia, maka Parahita Diagnostic Center akan concern memberikan warning pada pekerja dan perusahaan. Walaupun pekerja tersebut belum menderita anemia, namun sudah terjadi penurunan nilai Hb. Hal tersebut mungkin disebabkan pajanan bahan kimia di tempat kerja. Bila dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan pekerja benar-benar akan mengalami anemia. Organisasi kesehatan kerja dunia sudah memberikan beberapa rekomendasi untuk pemantauan atau evaluasi potensi beberapa gangguan akibat pajanan kerja. Misalnya, evaluasi standar threshold shift (STS) untuk pekerja terpajan bising atua evaluasi volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP 1) untuk pekerja terpajan polutan saluran napas. Parahita Diagnostic Center memberikan layanan MCU yang benar concern untuk penemuan potensi tersebut, sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan sedini mungkin agar tak ditemukan penyakit akibat kerja. Parahita juga memberikan layanan konsultasi yang berbasis pencegahan.
(Sumber/ source: Anonim.2014.”Temukan Potensi Penyakit Akibat Kerja”. Dalam Jawa Pos, tanggal 2 Mei 2014.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. silahkan mengikuti di dalam blog/ please follow in the blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or/ atau www.ithinkeducation.wordpress.com)
Potensi penyakit akibat kerja (PAK) bisa ditemukan saat nilai masih dalam batas normal dengan medical check up (MCU) berbasis kesehatan dan keselamatan kerja. MCU diharapkan bisa menemukan potensi adanya gangguan sebelum gangguan tersebut irreversible atau muncul sebagai sebuah gejala. Sebagai ilustrasi, pekerja yang terpajan atau bekerja di lingkungan yang berkaitan dengan bahan kimia potensial mengalami hambatan pembentukan sel darah merah atau anemia (Hb kurang dari 12,9 mg/ dl untuk laki-laki) akibat pajanan bahan kimia. Sebelum melakukan MCU, pekerja dengan pajanan bahan kimia harus dikelompokkan untuk memantau potensi gangguan kesehatan yang mungkin muncul. Jika saat awal bekerja memiliki Hb 15 mg/ dl, maka seharusnya pada tahun yang akan dating Hb harus tetap berada di kisaran angka tersebut. Bila pada tahun berkutnya Hb turun menjadi 13,5 mg/ dl (nilai referensi laki-laki 13,2-17,3 mg/ dL) yang notabene berada dalam batas normal dan dianggap belum menderita anemia, maka Parahita Diagnostic Center akan concern memberikan warning pada pekerja dan perusahaan. Walaupun pekerja tersebut belum menderita anemia, namun sudah terjadi penurunan nilai Hb. Hal tersebut mungkin disebabkan pajanan bahan kimia di tempat kerja. Bila dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan pekerja benar-benar akan mengalami anemia. Organisasi kesehatan kerja dunia sudah memberikan beberapa rekomendasi untuk pemantauan atau evaluasi potensi beberapa gangguan akibat pajanan kerja. Misalnya, evaluasi standar threshold shift (STS) untuk pekerja terpajan bising atua evaluasi volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP 1) untuk pekerja terpajan polutan saluran napas. Parahita Diagnostic Center memberikan layanan MCU yang benar concern untuk penemuan potensi tersebut, sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan sedini mungkin agar tak ditemukan penyakit akibat kerja. Parahita juga memberikan layanan konsultasi yang berbasis pencegahan.
No comments:
Post a Comment