Bentuk Sediaan Obat dan Absorpsi Obat
(Sumber/ source: Anonim.Buku Ajar Penggunaan Obat Dalam Keperawatan Prodi S1 Keperawatan.Surabaya:Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Artha Bodhi Iswara.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. silahkan mengikuti di dalam blog/ please follow in the blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or/ atau www.ithinkeducation.wordpress.com)
Obat masuk tubuh: disintegrasi *dissoulusi *distribusi dan metabolism *aksi di tempat kerja *efek obat-respon klinik *eliminasi
I). Bentuk Sediaan Obat (BSO) Parenteral:
1) Obat suntik IV: absorpsi langsung 100%, mula kerja sangat cepat, obat bekerja paling efisien, obat berada dalam larutan air, i.v. emulsi lemak: partikel obat tidak boleh > dari eritrosit.
2) Suntik I.M.: absorpsi 100%, mula kerja dan lama kerja bervariasi, obat yang larut air cepat diserap daripada larut lemak atau suspense, penyerapan bentuk suspense sangat bergantung dari besar partikel.
II). Bentuk Sediaan Obat (BSO) Oral:
2) Suspense: absorbs obat< solution, kecepatan absorpsi bergantung besar partikel.
2) Kapsul: kecepatan absorbs < bentuk pulvis, kapsul hancur dahulu pada kedua ujungnya, semua factor yang berlaku pada pulvis berlaku juga pada kapsul.
3) Tabulae=kompressi: kecepatan absorpsi <kapsul, semua factor samadengan bentuk pulvis, cara pembuatan tablet, kekerasan tablet, bahan tambahan yang digunakan (amyllum), kecepatan tablet melepas bahan obat sampai dengan melarut dalm GIT.
4) Dragee= coated tablet= tablet salut: kecepatan absorpsi obat <tablet biasa, semua factor dragee=pulvis, semua factor dragee=tablet, bahan penyalut dragee.
5) Tablet sustained release=lepase lambat: absorpsi sedikit demi sedikit dalam jangka lama, tablet dibuat dari bentuk biji atau granula dengan perbedaan lapisan atau bahan penyalut (tebal-tipis penyalut berpengaruh pada absorpsi), penyerapan tergantung pada factor seperti pada pulvis dan tablet,
Kerugian tablet lepas-lambat:
(Sumber/ source: Anonim.Buku Ajar Penggunaan Obat Dalam Keperawatan Prodi S1 Keperawatan.Surabaya:Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Artha Bodhi Iswara.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. silahkan mengikuti di dalam blog/ please follow in the blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or/ atau www.ithinkeducation.wordpress.com)
Obat masuk tubuh: disintegrasi *dissoulusi *distribusi dan metabolism *aksi di tempat kerja *efek obat-respon klinik *eliminasi
I). Bentuk Sediaan Obat (BSO) Parenteral:
1) Obat suntik IV: absorpsi langsung 100%, mula kerja sangat cepat, obat bekerja paling efisien, obat berada dalam larutan air, i.v. emulsi lemak: partikel obat tidak boleh > dari eritrosit.
2) Suntik I.M.: absorpsi 100%, mula kerja dan lama kerja bervariasi, obat yang larut air cepat diserap daripada larut lemak atau suspense, penyerapan bentuk suspense sangat bergantung dari besar partikel.
II). Bentuk Sediaan Obat (BSO) Oral:
- Obat cairan:
2) Suspense: absorbs obat< solution, kecepatan absorpsi bergantung besar partikel.
- Obat setengah padat (uguentum): hanya untuk local
- Obat padat:
2) Kapsul: kecepatan absorbs < bentuk pulvis, kapsul hancur dahulu pada kedua ujungnya, semua factor yang berlaku pada pulvis berlaku juga pada kapsul.
3) Tabulae=kompressi: kecepatan absorpsi <kapsul, semua factor samadengan bentuk pulvis, cara pembuatan tablet, kekerasan tablet, bahan tambahan yang digunakan (amyllum), kecepatan tablet melepas bahan obat sampai dengan melarut dalm GIT.
4) Dragee= coated tablet= tablet salut: kecepatan absorpsi obat <tablet biasa, semua factor dragee=pulvis, semua factor dragee=tablet, bahan penyalut dragee.
5) Tablet sustained release=lepase lambat: absorpsi sedikit demi sedikit dalam jangka lama, tablet dibuat dari bentuk biji atau granula dengan perbedaan lapisan atau bahan penyalut (tebal-tipis penyalut berpengaruh pada absorpsi), penyerapan tergantung pada factor seperti pada pulvis dan tablet,
Kerugian tablet lepas-lambat:
- R. cardinal terserap tidak seluruhnya
- Menyerap hanya sampai 70-80%
- Tergantung sekali pada pH lambung dan usus
- Tergantung pada kecepatan obat lewat saluran cerna
- Bentuk sediaan obat rectal
- Lain-lain:
No comments:
Post a Comment