Friday, July 10, 2020

Perbaikan Kinerja Organisasi dalam Kerangka Konsep Malcolm Baldrige dan Standar Akreditasi di Fasilitas Kesehatan



 PERBAIKAN KINERJA ORGANISASI DALAM KERANGKA KONSEP MALCOLM BALDRIGE DAN STANDAR AKREDITASI

Tujuan dari peningkatan dan pengendalian mutu disebuah organisasi adatah untuk mencapai kinerja terbaik dalam suatu organisasi. Untuk mencapai kinerja terbaik tersebut perlu diterapkan sebuah kerangka konsep perbaikan kinerja. Dalam pedoman ini akan dibahas secara singkat mengenai upaya perbaikan kinerja organisasi menurut kerangka konsep Malcolm Baldrige dan hubungannya dengan standar akreditasi.

Menurut Malcolm Baldrige kerangka konsep peningkatkan kinerja sebuah organisasi terdiri dari 3 bagian yaitu:
1.    Kriteria untuk mencapai performance excellence/kinerja terbaik
2.    Nilai inti dan konsep
3.    Panduan penilaian (scoring)
Kerangka konsep Malcolm Baldrige tersebut mempunyai tujuan utama yaitu untuk:
1.  membantu organisasi melakukan penilaian terhadap usaha perbaikan yang telah dilakukan,
2.  melakukan diagnosis terhadap keseluruhan performa/kinerja sistem manajemen organisasi dan,
3.  mengidentifikasi kekuatan dan peluang untuk melakukan perbaikan.

1.. Kriteria untuk mencapai performance excellence

Untuk meningkatkan kinerja organisasi menurut Baldrige terdapat tujuh kriteria assessment yang harus dipertimbangkan yaitu :
1.    Leadership (kepemimpinan), 120 poin
2.    Strategy (rencana strategis organisasi), 85 poin
3.    Customer (Fokus pada pelanggan), 85 poin
4.    Measurement, analysis, and knowledge management (Pengukuran, Analisis dan Manajemen Informasi/Pengetahuan), 90 poin
5.    Workforce (Fokus pada SDM), 85 poin
6.    Operation (Fokus pada Proses), 85 poin
7.    Results (Hasil Kinerja), 450 poin
Skor total dari Baldrige assessment adalah 1000 poin.

Baldrige assessment berfungsi sebagai tool yang mengukur dan mengevaluasi kinerja manajemen. Institusi yang dapat menerapkan Baldrige assessment ini antara lain perusahaan dengan kategori usaha manufaktur, jasa, dan bisnis kecil, serta institusi kesehatan dan pendidikan. Dengan adanya Baldrige assessment dapat membantu organisasi menghadapi lingkungan dinamis, membangun sistem kerja yang tinggi, menerjemahkan visi dan misi ke dalam strategi, membangun kesuksesan jangka pendek serta stabilitas organisasi untuk jangka panajng (Gaspersz, 2002).
Dengan menjawab rangkaian pertanyaan yang merupakan bagian dari tujuh kriteria dalam assessment tersebut membantu organisasi untuk mengidentifikasi sumber daya, kekuatan dan peluang untuk perbaikan; memperbaiki komunikasi, produktivitas dan efektivitas, dalam mencapai tujuan strategis organisasi, dan sebagai hasilnya mengarah pada perbaikan kinerja menuju excellent. 7 Kriteria Baldrige tersebut dibagi menjadi beberapa item, masing-masing item dibagi menjadi beberapa area yang harus diatasi (area to address).











Gambar 1. Kerangka Konsep 7 Kriteria Malcolm Baldrige
Penjelasan:
Dari gambar 1 di atas, dapat dijelaskan bahwa kriteria 1 (leadership), 2 (strategic planning) dan 3 (customer focus) termasuk dalam trias leadership (kepemimpinan) sedangkan kriteria 5 (workforce focus), 6 (operation focus) dan 7 (results) termasuk dalam trias results (hasil). Tanda panah horizontal di tengah menunjukkan hubungan yang penting antara trias kepemimpinan dengan trias hasil. Tanda panah yang mempunyai ujung dua arah menandakan pentingnya umpan balik dalam mencapai kinerja sistem manajemen yang efektif. Profil organisasi mengatur konteks bagaimana sebuah organisasi bekerja dan menjadi dasar/pedoman bagi kinerja sistem manajemen.

Trias Kepemimpinan menekankan pentingnya kepemimpinan yang berfokus pada strategi organisasi dan pelanggan. Pemimpin menentukan arah organisasi dan mencari peluang pengembangan di masa yang akan datang. Trias Hasil termasuk di dalamnya yaitu proses yang berfokus pada SDM, fokus operasi, dan hasil kinerja yang diperoleh. Pondasi dari kerangka konsep ini yaitu kriteria 4 (measurement, analysis and knowledge management) sebagai dasar dari manajemen yang efektif dan berdasarkan fakta dan informasi untuk meningkatkan kinerja dan kompetitivitas.

1.1. Struktur Kriteria Kinerja Excellent Malcolm Baldrige
Tujuh Kategori Kriteria Kinerja Ekselen Baldrige terdiri dari item-item dan area untuk diatasi (area-area to address).
Item
Dari 7 kriteria tersebut terdapat 17 item (ditambah 2 Profil Organisasi,
sebelum menjawab ke 7 kriteria tersebut, assessment dimulai dengan menjawab Profil Organisasi), masing-masing fokus pada kekhususannya. Item-item tersebut dibagi dalam 3 kelompok sesuai dengan jenis-jenis informasi yang ditanyakan :
·         Pendahuluan (Preface) – Profil Organisasi meminta anda untuk merumuskan lingkungan organisasi anda
·         Item-item Proses (Kategori 1 – 6) menanyakan kepada anda proses-proses organisasi anda
·         Item-item Hasil (Kategori 7) menanyakan kepada anda untuk melaporkan hasil-hasil untuk proses-proses organisasi anda
Masing-masing item dilengkapi dengan Catatan pada Item
Catatan Item mempunyai 3 tujuan: (1) untuk mengklarifikasi terminologi atau persyaratan, (2) untuk memberikan instruksi-instruksi dan contoh-contoh untuk merespon (3) untuk mengidentifikasi hubungan antar item. Catatan Item dengan tulisan miring merupakan catatan untuk organisasi non profit
Area to Address
Setiap Item terdiri atas satu atau lebih Area to Address (diberi label a, b, c dst)
Persyaratan item
Persyaratan item disajikan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang mempunyai tiga tingkatan
·         Pernyataan Basic yang diekspresikan dalam judul pertanyaan (misalnya bagaimana Anda mendapatkan data pelanggan).
·         Persyaratan Overall adalah topik-topik dalam paragraf pertama dengan huruf tebal (misalnya bagaimana anda mendengarkan suara pelanggan dan meperbaiki kepuasan, ketidakpuasan dan kerekatan mereka).
·         Persyaratan multiple merupakan pertanyaan-pertanyaan tersendiri/individual dalam setiap area to address
1.2 Contoh Struktur Kriteria Baldrige
Tabel dibawah merupakan contoh struktur assessment kriteria Baldrige:
KRITERIA 1. Leadership (Kepemimpinan), 120 point
Kategori kepemimpinan menanyakan BAGAIMANA PEMIMPIN SENIOR melakukan langkah-langkah memandu dan menjamin keberlangsungan organisasi anda, kategori ini juga menanyakan mengenai sistem PENGATURAN di organisasi; BAGAIMANA organisasi memenuhi tanggungjawab hukum, etik dan sosial; dan BAGAIMANA organisasi mendukung komunitas kunci
Item 1.1 Kepemimpinan Senior: Bagaimana pemimpin senior memimpin organisasi? (persyaratan basic), 70 point
Gambarkan Bagaimana Pemimpin Senior melakukan langkah-langkah memandu dan menjamin keberlangsungan organisasi anda. Gambarkan bagaimana pemimpin senior menciptakan lingkungan yang melibatkan pelanggan, berinovasi dan memiliki kinerja tinggi. Gambarkan bagaimana pemimpin senior berkomunikasi dengan tenaga kerja dan pelanggan kunci (persyaratan overall).

Berilah jawaban juga pada pernyataan berikut:
(Area to address) a. VISI, NILAI, MISI
Persyaratan multiple:
(1) Visi dan Nilai,
-          Bagaimana pemimpin senior menyiapkan visi dan nilai organisasi?
-          Bagaimana pemimpin senior menyebarkan visi dan nilai melalui sistem kepemimpinan, kepada tenaga kerja, kepada supplier, rekan dan pelanggan dan stakeholder lain yang sesuai?,
-          Bagaimana sikap pemimpin senior mencerminkan komitmen terhadap nilai tersebut?
(2) Mempromosikan perilaku legal dan etik,
-          Bagaimana pemimpin senior menunjukkan komitmen untuk mendukung perilaku legal dan etik?
-          Bagaimana mereka mempromosikan lingkungan organisasi yang mendukung itu?
(3) Menciptakan organisasi yang berkelanjutan, Bagaimana pemimpin senior menciptakan organisasi yang berkelanjutan? Bagaimana mereka:
a.   menciptakan lingkungan yang mendukung pencapaian misi, perbaikan kinerja organisasi, kinerja kepemimpinan dan pembelajaran individu dan organisasi?
b.   menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengambilan resiko secara cerdas, pencapaian tujuan strategis dan kelincahan organisasi?
c.    partisipasi dalam perencanaan suksesi dan perkembangan pemimpin organisasi di masa depan?
(Area to address) b. KOMUNIKASI DAN KINERJA ORGANISASI
(1)   Komunikasi,
-          Bagaimana pemimpin senior berkomunikasi dan terlibat dengan semua staf dan pelanggan kunci?
-          Bagaimana mereka mendukung komunikasi dua arah yang terbuka termasuk penggunaan social media yang efektif?
-          Bagaimana mereka mengkomunikasikan keputusan kunci?
-          Bagaimana mereka berperan aktif dalam memberikan motivasi bagi staf termasuk partisipasi dalam program pemberian hadiah dan pengakuan bagi pegawai , untuk lebih meningkatkan kinerja dan fokus kepada pelanggan?
(2)   Fokus pada Aksi,
-          Bagaimana pemimpin senior menciptakan fokus pada aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi, perbaikan kinerja, inovasi dan pengambilan resiko yang cerdas dan pencapaian visi?
-          Bagaimana pemimpin senior mengidentifikasi aktivitas/aksi yang diperlukan, dalam kerangka pencapaian kineerja yang diharapkan bagaimana pemimpin senior fokus dalam menciptakan nilai bagi pelanggan dan stakeholder lain?
Catatan
1.1   Kinerja organisasi anda harus dilaporkan dalam item 7.1-7.5
1.1a(1) Visi organisasi anda harus dapat tercermin dalam tujuan strategis organisasi dan rencana aksi sebagaimana tergambar dalam item 2.1 dan 2.2
1.1a(3) Sebuah organisasi yang berkelanjutan merupakan organisasi yang mampu mengatasi kebutuhan proses bisnis yang sedang berlangsung melalui kelincahan dan manajemen strategis, mampu dalam menyiapkan kesuksesan bisnis di masa depan, pasar dan lingkungan operasional. Baik faktor eksternal dan internal harus dipertimbangkan. Dalam konteks kesinambungan, konsep inovasi dan pengambilan resiko secara cerdas termasuk inovasi teknologi dan organisasi untuk membantu meraih kesuksesan organisasi di masa depan. Sebuah organisasi yang berkesinambungan mampu untuk menjamin lingkungan yang aman dan nyaman bagi pegawai dan stakeholder kunci lainnya. Sebuah organisasi yang berkelanjutan mampu mengatasi resiko dan kesempatan yang muncul dari lingkungan dan perubahan iklim.
Dst.

Menurut Baldrige untuk dapat meningkatkan kinerja organisasi menuju kinerja ekselen, sebuah organisasi harus melakukan self assessment menggunakan 7 kriteria tersebut dan memberi skor pada masing-masing item pertanyaan. Adapun sistem penilaian yang digunakan terhadap assessment tersebut yaitu dengan menggunakan skor tanggapan pada setiap item pada kriteria didasarkan pada dua dimensi evaluasi, yaitu dimensi proses dan dimensi hasil. Dimensi proses mengacu pada bagaimana metode organisasi yang digunakan untuk meningkatkan pemenuhan persyaratan item-item dalam kategori ke-1 sampai dengan kategori ke-6. Terdapat empat faktor yang digunakan untuk mengevaluasi proses yaitu approach, deployment, learning, and integration (ADLI).
Tabel 1: Faktor Evaluasi Item Proses pada Kriteria Malcolm Baldrige
Faktor
Mengacu pada :
Approach  (Pendekatan)
-          metode yang digunakan untuk menyelesaikan proses
-          kesesuaian metode tersebut untuk melengkapi persyaratan item dan lingkungan operasi organisasi
-          efektivitas penggunaan metode
-          sejauh mana pendekatan ini berulang dan didasarkan pada data yang dapat dipercaya dan informasi
Deployment (penyebaran)
-          sejauh mana pendekatan telah diterapkan untuk memenuhi  persyaratan item yang relevan dan penting untuk organisasi
-          sejauh mana pendekatan diterapkan secara konsisten
-          sejauh mana pendekatan yang digunakan (dieksekusi) oleh semua unit kerja yang sesuai
Learning (belajar)
-          menyempurnakan pendekatan melalui siklus evaluasi dan perbaikan
-          mendorong perubahan terobosan pada pendekatan melalui inovasi
-          berbagi perbaikan dan inovasi dengan unit kerja terkait lainnya dan proses ke dalam organisasi
Integration  (intregasi)
-          sejauh mana pendekatan sejajar dengan kebutuhan organisasi , diidentifikasi dalam profil organisasi dan item-item proses lainnya
-          sejauh mana tindakan, informasi, dan sistem peningkatan saling melengkapi seluruh proses dan unit kerja
-          sejauh mana rencana, proses, hasil, analisis, belajar, dan tindakan adalah harmonis di seluruh proses dan unit kerja untuk mendukung organisasi  mencapai tujuan yang luas

Dalam melakukan skoring item yang termasuk dalam kategori proses, untuk diingat bahwa ADLI (approach, deployment, learning dan integration) terhubung satu dengan yang lain. Gambaran dari pendekatan (approach) selalu menunjukkan penyebaran (deployment) yang konsisten terhadap persyaratan khusus dari item dan organisasi. Seiring dengan bertambah matangnya proses yang dilakukan maka gambaran juga harus menunjukkan siklus pembelajaran (termasuk inovasi), begitu pula dengan integrase dengan proses dan unit kerja yang lain.

Kategori "Hasil" mengacu pada keluaran dan hasil organisasi dalam mencapai persyaratan dalam item 7.1-7.5 (pada kategori 7). Terdapat empat faktor yang digunakan untuk mengevaluasi hasil yaitu levels, trends, comparisons, and integration (LeTCI) .

Tabel 2: Evaluasi Item Hasil pada Kriteria Malcolm Baldrige
Faktor
Mengacu pada :
Level (tingkat)
-          tingkat kinerja saat ini
Trends (tren)
-          tingkat perbaikan kinerja atau keberlanjutan kinerja yang sudah baik
-          luasnya (tingkat penyebaran) dari hasil kinerja.
Comparisons (perbandingan)
-          kinerja relatif terhadap perbandingan yang tepat, seperti dilakukan pada pesaing atau organisasi serupa
-          kinerja relatif terhadap benchmark atau pemimpin industri
Integration (intregasi)
-          sejauh mana pengukuran
-          sejauh mana hasil tindakan (sering melalui segmentasi) menangani pasien penting dan stakeholder, pelayanan kesehatan, pasar, proses, dan persyaratan kinerja rencana aksi yang diidentifikasi dalam profil organisasi dan dalam proses item
-          sejauh mana hasil mencakup indikator-indikator yang valid dari kinerja masa depan
-          sejauh mana hasil diharmoniskan di seluruh proses dan unit kerja untuk mendukung tujuan organisasi yang luas. 
           
Faktor-faktor evaluasi baik untuk proses maupun hasil merupakan hal-hal yang dinilai dari setiap item pertanyaan dalam kuisioner self assessment. Penetapan skor untuk respon item memiliki pedoman yaitu:
a.    Semua area to address harus dimasukkan dalam respon item. Respon harus mencerminkan apa yang penting bagi organisasi.
Dalam menetapkan skor untuk item, pertama tentukan rentang nilai (misalnya, 50 persen sampai  65 persen) sebagai rentang nilai yang paling menggambarkan tingkat prestasi organisasi seperti yang disajikan dalam respon item. Penentuan nilai rentang tersebut berdasarkan pandangan meyeluruh dari keempat faktor proses (ADLI) maupun keempat faktor hasil (LeTCI) dan bukan pada menghitung-hitung atau merata-rata penilaian independen terhadap masing-masing dari keempat faktor.
Rentang nilai yang paling menggambarkan tingkat prestasi organisasi tidak harus memenuhi semua faktor proses dan hasil secara sempurna tetapi dapat mencakup beberapa kesenjangan dalam satu atau lebih dari faktor ADLI (proses) atau faktor LeTCI (hasil) untuk rentang skor yang dipilih.
b.    Menetapkan skor aktual dalam kisaran yang dipilih memerlukan evaluasi apakah respon item yang lebih dekat dengan pernyataan dalam kisaran skor berikutnya yang lebih tinggi atau lebih rendah berikutnya.
c.    Sebuah item proses dengan skor 50 persen merupakan pendekatan yang memenuhi persyaratan keseluruhan item, yang digunakan secara konsisten dan unit kerja yang paling baik, yang telah melalui beberapa siklus perbaikan, pembelajaran, serta membahas kunci kebutuhan  organisasi. Skor yang lebih tinggi mencerminkan pencapaian yang lebih besar, ditunjukkan oleh penyebaran yang lebih luas, pembelajaran organisasi yang signifikan, dan peningkatan integrasi.
d.    Sebuah item hasil dengan skor 50 persen merupakan indikasi yang jelas dari tingkat baik dari kinerja, tren yang menguntungkan, dan kesesuaian data komparatif untuk daerah hasil tercakup dalam item dan penting untuk misi organisasi.  Skor yang lebih tinggi mencerminkan tren dan tingkat kinerja yang lebih baik, kinerja komparatif yang kuat, cakupan yang lebih luas dan integrasi dengan persyaratan organisasi atau misi.

Berikut adalah petunjuk penilaian pada proses dan hasil :
Tabel 3 : Petunjuk Penilaian Proses dan Hasil
SKOR
PROSES ( KATEGORI 1 – 6 )

0% atau 5%


*      Tidak ada pendekatan sistematis untuk persyaratan item yang jelas, informasi anekdotal. (A)
*      Penyebaran sedikit atau tidak ada dari setiap pendekatan sistematis adalah jelas. (D)
*      Sebuah orientasi perbaikan tidak jelas, perbaikan dicapai melalui reaksi terhadap masalah (L)
*      Tidak ada keselarasan organisasi yang jelas, masing-masing bidang atau unit kerja beroperasi secara independen. (I)

10% ,15%
20% atau 25%






*      Awal pendekatan sistematis dengan persyaratan dasar item jelas. (A)
*      Pendekatan ini pada tahap awal dari penyebaran dalam sebagian besar wilayah atau unit kerja, menghambat kemajuan dalam mencapai persyaratan dasar dari item. (D)
*      Tahap awal transisi dari reaksi terhadap masalah ke orientasi perbaikan secara umum yang jelas. (L)
*      Pendekatan ini selaras dengan daerah atau unit kerja lain yang sebagian besar melalui pemecahan masalah bersama. (I)
SKOR
PROSES (KATEGORI 1-6)

30%, 35%,
40%, atau 45%




*      Sebuah pendekatan, sistematis efektif, responsif terhadap kebutuhan dasar item, jelas. (A)
*      Pendekatan ini digunakan, meskipun beberapa daerah atau unit kerja dalam tahap awal penyebaran. (D)
*      Awal pendekatan sistematis untuk evaluasi dan perbaikan proses kunci jelas. (L)
*      Pendekatan ini pada tahap awal penyelarasan dengan kebutuhan dasar organisasi diidentifi kasi dalam menanggapi Profil Organisasi dan item proses lainnya. (I)

50%, 55%,
60%, atau 65%

*      Sebuah pendekatan yang efektif,sistematis, responsif terhadap kebutuhan dasar item, jelas. (A)
*      Pendekatan ini digunakan dengan baik, meskipun penyebaran dapat bervariasi di beberapa daerah atau unit kerja (D)
*      Sebuah proses berdasarkan fakta, evaluasi yang sistematis dan perbaikan dan beberapa pembelajaran organisasi, termasuk inovasi, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses kunci (L)
*      Pendekatan ini sesuai dengan kebutuhan organisasi secara keseluruhan, diidentifikasi dalam menanggapi profil organisasi dan item proses yang     lain (I)

70%, 75%,
80%, atau 85%



*      Sebuah pendekatan, sistematis efektif, responsif terhadap kebutuhan beberapa item, jelas. (A)
*      Pendekatan ini baik digunakan, tanpa kesenjangan yang signifikan. (D)
*      Berdasarkan fakta, evaluasi sistematis dan perbaikan dan pembelajaran organisasi, termasuk inovasi, merupakan kunci alat manajemen, ada bukti yang jelas tentang penyempurnaan sebagai akibat dari analisis tingkat organisasi dan sharing. (L)
*      Pendekatan ini terintegrasi dengan kebutuhan saat ini dan masa depan organisasi yang diidentifikasi dari menanggapi profil organisasi dan item proses lainnya. (I)

90%, 95%
atau 100%

*      Sebuah pendekatan, efektif sistematis, sepenuhnya responsif terhadap kebutuhan beberapa item, jelas. (A)
*      Pendekatan ini sepenuhnya dikerahkan tanpa kelemahan signifikan atau kesenjangan dalam bidang atau unit kerja. (D)
*      Berbasis fakta ,evaluasi sistematis dan perbaikan , pembelajaran organisasi melalui inovasi adalah kunci organization-wide tools , perbaikan dan inovasi, didukung oleh analisis dan berbagi, yang jelas di seluruh organisasi.(L)
*      Pendekatan ini juga terintegrasi dengan kebutuhan saat ini dan masa depan organisasi yang diidentifikasi dalam menanggapi Profil Organisasi dan item proses lainnya. (I)


SKOR
RESULT (KATEGORI 7)

0% atau 5%


*      Tidak ada hasil kinerja organisasi dan / atau hasil miskin di daerah dilaporkan. (Le)
*      Data Trend baik tidak dilaporkan atau menunjukkan terutama tren merugikan. (T)
*      Informasi komparatif tidak dilaporkan. (C)
*      Hasil tidak dilaporkan untuk setiap bidang yang penting bagi pemenuhan misi organisasi (I)

10% ,15%
20% atau 25%


*      Sebuah hasil kinerja beberapa organisasi dilaporkan, responsif terhadap kebutuhan dasar item, dan tingkat kinerja awal yang baik , jelas. (Le)
*      Beberapa data tren yang dilaporkan, dengan beberapa tren yang jelas merugikan . (T)
*      Informasi komparatif Sedikit atau tidak dilaporkan. (C)
*      Hasil dilaporkan untuk beberapa daerah yang penting bagi pemenuhan misi organisasi . (I)

30%, 35%,
40%, atau 45%


*      Tingkat kinerja organisasi yang baik dilaporkan, responsif terhadap kebutuhan dasar item. (Le)
*      Beberapa data tren yang dilaporkan, dan sebagian besar tren yang disajikan menguntungkan. (T)
*      Tahap awal untuk memperoleh informasi komparatif yang jelas. (C)
*      Hasil dilaporkan untuk banyak bidang yang penting bagi pemenuhan misi organisasi. (I)

50%, 55%,
60%, atau 65%

*      Tingkat kinerja organisasi yang baik adalah dilaporkan, responsif terhadap kebutuhan keseluruhan item. (Le)
*      Tren bermanfaat jelas dalam bidang yang penting bagi pemenuhan misi organisasi. (T)
*      Beberapa tingkat kinerja saat ini telah dievaluasi terhadap perbandingan yang relevan dan / atau patokan dan menunjukkan bidang kinerja relatif baik. (C)
*      Hasil kinerja organisasi dilaporkan untuk key patient and stakeholder, pasar, dan persyaratan proses. (I)

70%, 75%,
80%, atau 85%



*      Untuk tingkat kinerja organisasi sangat baik dilaporkan, responsif terhadap kebutuhan beberapa item. (Le)
*      Tren menguntungkan telah dipertahankan dari waktu ke waktu di sebagian besar wilayah yang penting bagi pemenuhan misi organisasi. (T)
*      Banyak dari sebagian besar tren dan tingkat kinerja saat ini telah dievaluasi terhadap perbandingan yang relevan dan / atau tolok ukur dan daerah menunjukkan kepemimpinan dan kinerja relatif sangat baik. (C)
*      Hasil kinerja organisasi dilaporkan untuk key patient and stakeholder, pasar, proses, dan persyaratan rencana aksi. (I)
SKOR
RESULT (KATEGORI 7)

90%, 95%
atau 100%

*      Tingkat kinerja organisasi sangat baik dilaporkan bahwa responsif sepenuhnya terhadap kebutuhan beberapa item.(Le)
*      Tren menguntungkan telah dipertahankan dari waktu ke waktu di semua bidang yang penting bagi pemenuhan misi organisasi. (T)
*      Bukti industri dan patokan kepemimpinan ditunjukkan di banyak daerah. (C)
*      Hasil kinerja organisasi dan proyeksi dilaporkan untuk key patient and stakeholder, pasar, proses, dan persyaratan rencana aksi. (I)

Skor total yang didapatkan oleh suatu organisasi menunjukan di level mana kinerja organisasi tersebut. Berikut ini adalah kriteria suatu organisasi berdasarkan hasil penilaian menggunakan Baldrige assessment:










Tabel 4 : Kriteria organisasi berdasarkan Baldrige Assessment
Skor yang Diperoleh
Kriteria
876-1000
World Leader
776-875
Benchmark Leader
676-775
Industry Leader
576-675
Emerging Industry Leader
476-575
Good Performance
376-475
Early Improvment
276-375
Early Result
0 -275
Early Development


Excellent
            Average
            Poor


Dalam pedoman ini tidak akan membahas secara detail mengenai tools assessment untuk setiap kriteria Malcolm Baldrige tetapi lebih kepada bagaimana hubungan pencapaian kinerja organisasi dengan kerangka konsep Malcolm Baldrige dan hubungannya dengan standar akreditasi sesuai dengan Permenkes 46/2015.

6.1.3 Padanan Kriteria Assessment Malcolm Baldrige dengan Standar Akreditasi Puskesmas
KRITERIA MALCOLM BALDRIGE
STANDAR PUSKESMAS AKREDITASI yang TERKAIT
1. LEADERSHIP (120 POIN)
1.1 .Kepemimpinan Senior (70 poin)
a.    visi, misi dan nilai organisasi
b.    komunikasi dan kinerja organisasional
1.2 . Tanggung Jawab Sosial dan Penguasaan Organisasi (50 poin)
a.    pengaturan organisasi
b.    perilaku legal dan etik
c.    tanggungjawab sosial dan dukungan untuk masyarakat/pelangan
Kriteria 2.3.6


Kriteria 2.3.7


Kriteria 2.3.9


Kriteria 2.3.10


Kriteria 2.3.12


Kriteria 3.1.1












2    PERENCANAAN STRATEGIS (85 poin)
2.1   .Pengembangan strategi (45 poin)
a.  Proses pengembangan strategi
b.  Tujuan strategis
2.2   .Penerapan strategi dalam aksi (40 poin)
a.  Pembuatan rencana aksi dan penyebarannya
b.  Proyeksi kinerja
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS yang TERKAIT
Kriteria 1.1.1


Kriteria 1.1.4


Kriteria 1.1.5














3    FOKUS KEPADA PELANGGAN (85 poin)
3.1 Suara pelanggan (40 poin)
a.    mendengarkan pelanggan
b.    penentuan kepuasan pelanggan dan keterlibatan pelanggan
3.2 Keterlibatan pelanggan (45 poin)
a.    Penawaran produk dan dukungan pelanggan
b.    Membangun hubungan dengan pelanggan
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS yang TERKAIT
Kriteria 1.1.2
Kriteria 2.3.8

Kriteria 1.1.3
Kriteria 2.4.1

Kriteria 1.2.1
Kriteria 3.1.3

Kriteria 1.2.2
Kriteria 3.1.5

Kriteria 1.2.3


Kriteria 1.2.4


Kriteria 1.2.6




1.    PENGUKURAN, ANALISIS DAN MANAJEMEN INFORMASI (90 poin)
1.1   Pengukuran, Analisis dan Perbaikan Kinerja Organisasi (45 poin)
a.    pengukuran kinerja
b.    analisis kinerja dan review
c.    perbaikan kinerja
1.2   Manajemen Pengetahuan, Informasi dan Teknologi Informasi (45 poin)
a.    Pengetahuan organisasi
b.    Data, informasi dan teknologi informasi
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS yang TERKAIT
Kriteria 2.3.17


Kriteria 3.1.2


Kriteria 3.1.4


Kriteria 3.1.6


Kriteria 3.17







2.    FOKUS SUMBER DAYA MANUSIA/TENAGA KERJA
2.1   Lingkungan Kerja Pegawai (40 poin)
a.    Kapabilitas dan kapasitas pegawai/tenaga kerja
b.    Iklim SDM/tenaga kerja
5.2 Keterlibatan SDM/Tenaga Kerja (45 poin)
a.    kinerja SDM/tenaga kerja
b.    penilaian keterlibatan pegawai
c.    pengembangan tenaga kerja dan pemimpin
STANDAR AKREDITASI yang TERKAIT
Kriteria 2.2.1


Kriteria 2.3.4


Kriteria 2.3.5




















6. FOKUS OPERASI (85 poin)
6.1 Proses Kerja Organisasi, bagaimana mendesain, memanajemen dan memperbaiki produk kunci dan proses kerja (45 poin)
a. desain produk dan proses kerja
b. manajemen proses kerja

6.2 Efektivitas Operasional, bagaimana menjamin manajemen operasional berjalan pada jalur yang benar dan untuk kepentingan masa depan (40 poin)
a.    kontrol biaya
b.    manajemen rantai pasokan
c.    kesiapan keamanan dan kegawatdaruratan
d.    manajemen inovasi
STANDAR AKREDITASI yang TERKAIT
Kriteria 1.2.5
Kriteria 2.3.14

Kriteria 2.1.1
Kriteria 2.3.15

Kriteria 2.1.2
Kriteria 2.3.16

Kriteria 2.1.3
Kriteria 2.5.1

Kriteria 2.1.4
Kriteria 2.5.2

Kriteria 2.1.5
Kriteria 2.6.1

Kriteria 2.2.2



Kriteria 2.3.1


Kriteria 2.3.2


Kriteria 2.3.3


Kriteria 2.3.11


Kriteria 2.3.13


Kriteria 2.3.14


2.    HASIL (450 POIN)
7.1 Produk dan Hasil Kinerja dari Proses, apa produk kinerja dan hasil efektivitas proses organisasi? (120 poin)
a.    produk berfokus pelanggan dan hasil proses
b.    hasil efektivitas proses kerja
c.    hasil manajemen rantai pasokan

7.2 Hasil kinerja yang berfokus pada pelanggan (85 poin)
a. hasil yang berfokus pada pelanggan

7.3 Hasil kinerja yang berfokus pada tenaga kerja (85 poin)
a.  hasil kinerja berfokus pada tenaga kerja

7.4 Hasil kinerja kepemimpinan dan pemerintahan (80 poin)
a. hasil kepemimpinan, pemerintahan dan tanggungjawab sosial
b. hasil implementasi strategi

7.5 Hasil keuangan dan pemasaran (80 poin)
a. hasil keuangan dan pemasaran


STANDAR AKREDITASI yang TERKAIT
Kriteria 1.3.1


Kriteria 1.3.2



































Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa standar akreditasi Puskesmas koheren dengan kerangka konsep Malcolm Baldrige dalam mewujudkan kinerja organisasi yang ekselen, sehingga pemenuhan standar akreditasi dengan baik dan benar diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi FKTP menuju ekselen.









No comments:

Post a Comment