Teori Dasar Pijat Akupungtur
(Sumber/ source: Sukanta, PutuOka.1999.Teori dan Praktek Pijat Akupungtur.Jakarta:Yayasan Sidowayah.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. silahkan mengikuti di dalam blog/ please follow in the blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or/ atau www.ithinkeducation.wordpress.com)
A) Yin Yang
Teori Ying Yang yang menjadi dasar falsafah pengobatan akupungtur atau pijat akupungtur juga meliputi semua materi atau benda dengan gejalanya, yang ada di dalam alam semesta. Semua materi dan gejalanya, yang ada di dalam alam semesta dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok atau golongan besar. Oleh karena banyak macam ragamnya, maka untuk memudahkan mengingat ke dua golongan dari hal tersebut di atas, kita namakan saja dengan golongan Yin dan Yang, seperti penamaan yang sudah ada sebelumnya. Yin dan yang adalah dua buah materi atau benda dan gejalanya, yang sifatnya saling mendasari, saling memengaruhi, saling menunjang, saling tarik menarik, tidak mutlak dan yang terpenting adalah keduanya saling bertentangan tetapi membentuk suatu kesatuan yang untuh dalam suatu keseimbangan yang harmonis dan dinamis.
Contoh Yin Yang
Dalam alam semesta:
1) Yin: gelap, malam, air, basah atau lembab, dingin, bawah, dalam, barat, utara.
2) Yang: terang, siang, api, kering, panas, atas, luar, timur, selatan.
Dalam tubuh manusia:
1) Yin: wanita, dada, perut, fisik, permukaan dalam tubuh (tidak kena sinar matahari)
2) Yang: pria, punggung, pinggang, mental/ psikis, permukaan luar tubuh.
Organ dalam
1) Yin: organ padat yakni paru, limpa/ pancreas, jantun, ginjal, selaput jantung, hati (hepar)
2) Yang: organ berongga yakni usus besar, lambung, usus kecil, kantung kemih, tri pemanas, kantung empedu.
Dalam penyakit:
1) Yin: kronis, tenang, lama, dingin, lembab
2) Yang: akut, gelisah, baru, panas, kering.
Watak yin-yang:
Jika kita perhatikan seksama kedua kelompok tersebut di atas maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa, seseorang yang dianggap sehat kalau Yin dan Yang di dalam kehidupannya harmonis. Hilangnya keseimbangan Yin dan Yang di dalam tubuh atau kehidupannya, akan mengakibatkan suatu keadaan yang abnormal. Dalam ilmu pijat akupungtur keadaan ini disebut sebagai suatu kelainan (sakit atau penyakit). Jadi yang dimaksud dengan sakit apda seseorang adalah hilangnya keseimbangan Yin dan Yang. Tugas pemijat adalah mengembalikan keseimbangan Yin dan Yang tadi. Dalam praktek pengobatan yang didasarkan pada hukum Yin Yang maka, kalau penyakit atau gejala penyakit bersifat Yin (dingin, lemah, lembab), dilakukan pengobatan yang bertujuan menguatkan (Yang) dan demikian juga sebaliknya.
B) Teori Pergerakan Lima Unsur
Teori pergerakan lima unsure adalah teori yang penting sesudah teori Yin Yang. Benda,b unsure, yang membentuk kehidupan selalu saling terkait, berhubungan satu sama lainnya. Demikian juga organ di dalam tubuh, mempunyai hubungan saling mempengaruhi fungsi dan kondisinya. Untuk mempermudah cara mempelajari hal tersebut, maka telah disusun sesudah teori yang disebut Teori Pergerakan Lima Unsur. Pada dasarnya organ dan keadaan alam dikelompokkan ke dalam 5 kelompok dan masing-masing kelompok diberi simpul atau gambar yang sesuai dengan sifat yang diwakilinya. (Kayu, APi, Tanah, Logan dan Air). Ke dalam kelompok tersebut dimasukkan juga organ tubuh, jaringan, cairan dan manifestasi kelainan fungsinya dan hubungkan dengan keadaan alam semesta yang mempunyai sifat hamper bersamaan. Hati dilambangkan kayu, yang mudah kena angin, rasanya asam dan warnanya kehijauan. Hubungan antar organ sangat erat, bila saling menghidupi (membantu) saling mempengaruhi, saling mengendalikan/ membatasi fungsi bahkan pada beberapa kasus kelainan bisa slaing menghambat fungsinya. Jadi di dalam melihat dan memeriksa penyakit tidak hanya tertuju pada satu elemen atau organ saja, tetapi dilihat saling keterkaitannya. Perlu diperiksa organ lain yang mempunyai hubungan dengan organ yang dinyatakan sakit.
Penjelasan cara menggunakan table:
Table tersebut menerangkan saling hubungan antara gejala, organ dan lokasi gangguan kesehatan atau penyakit yang ada.
Misalnya:
Kalau seseorang yang mengalami gangguan pada matanya dapat dihubungkan dengan fungsi hati dan kandung empedunya, demikian juga kalau ada gangguan apda urat dan sebaliknya. Angin bisa menyerang organ Hati atau kantung empedu, sedangkan lembab biasanya menyerang lambung atau limpa.
Organ yang penakut ginjalnya lemah dan sering buang air kecil serta takut dingin. Dan demikian seterusnya sesuai dengan urutan table tersebut baik secara melintang maupun membunjur.
Sebenarnya kelima kelompok tersebut (Kayu, api, tanah, logam dan air) dijalin oleh suatu hukum saling hubungan yaitu hukum saling menghidupi, saling membatasi, saling menindas dan saling menghina. Jika hukum saling hubungan tersebut berjalan dengan baik maka keadaan masing-masing kelompok tersebut akan seimbang, sehingga orang akan sehat. Kalau hukum tersebut berjalan tidak seimbang maka orang akan sakit.
C) Energi Vital (Cing)
Energi vital atau materi dasar kehidupan atau zat dasar kehidupan, berasal dari dua sumber:
1) Energy vital-bawaan atau Cing-bawaan
2) Energy vital-didapat atau Cing-didapat
Energy vital bawaan (Cing Bawaan) berasal dari orang tua (factor keturunan dan energy Vital-didapat (Cing- didapat) berasal dari makanan, minuman, dan udara yang diperoleh seseorang sejak di dalam kandungan dan sesudah lahir. Sehat tidaknya seseorang sangat tergantung pada kuantitas dan kualitas energy vitalnya dan keadaan lingkungan yang mempengaruhinya. Pembentukan energy vital seseorang tergantung pada keadaan energy vital orang tua yang menurunkan serta, jenis makanan, air dan udara yang masuk ke dalam tubuhnya. Baik tidaknya fungsi organ tubuh juga slaah satu penentu kualitas energy vital yang dimilikinya.
Energy vital mengalir diseluruh tubuh dan mempunyai fungsi masing-masing.
a) Energy vital yang berada di setiap organ disebut energy vital organ, misalnya: energy vital paru, energy vital lambung atau ginjal dan lainnya.
b) Energy vital yang mengalir di meridian disebut energy vital meridian, misalnya energy vital meridian hati, energy vital meridian usus besar, dll.
c) Energy vital yang mengalir di permukaan tubuh berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan penyakit disebut energy vital daya tahan tubuh.
d) Energy vital yang bertugas menguatkan dan melancarkan fungsi pernafasan dan denyut jantung disebut energy vital ruang dada (ruang tengah).
e) Energi vital yang berfungsi memelihara secara keseluruhan (umum) kondisi kesehatan tubuh disebut energy vital pemelihara kesehatan umum.
Di dalam energy vital tersebut sudah termasuk sel darah merah, darah putih dan cairan getah bening, yang fungsinya sudah diuraikan seperti pada jenis energy vital di atas.
(Sumber/ source: Sukanta, PutuOka.1999.Teori dan Praktek Pijat Akupungtur.Jakarta:Yayasan Sidowayah.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. silahkan mengikuti di dalam blog/ please follow in the blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or/ atau www.ithinkeducation.wordpress.com)
A) Yin Yang
Teori Ying Yang yang menjadi dasar falsafah pengobatan akupungtur atau pijat akupungtur juga meliputi semua materi atau benda dengan gejalanya, yang ada di dalam alam semesta. Semua materi dan gejalanya, yang ada di dalam alam semesta dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok atau golongan besar. Oleh karena banyak macam ragamnya, maka untuk memudahkan mengingat ke dua golongan dari hal tersebut di atas, kita namakan saja dengan golongan Yin dan Yang, seperti penamaan yang sudah ada sebelumnya. Yin dan yang adalah dua buah materi atau benda dan gejalanya, yang sifatnya saling mendasari, saling memengaruhi, saling menunjang, saling tarik menarik, tidak mutlak dan yang terpenting adalah keduanya saling bertentangan tetapi membentuk suatu kesatuan yang untuh dalam suatu keseimbangan yang harmonis dan dinamis.
Contoh Yin Yang
Dalam alam semesta:
1) Yin: gelap, malam, air, basah atau lembab, dingin, bawah, dalam, barat, utara.
2) Yang: terang, siang, api, kering, panas, atas, luar, timur, selatan.
Dalam tubuh manusia:
1) Yin: wanita, dada, perut, fisik, permukaan dalam tubuh (tidak kena sinar matahari)
2) Yang: pria, punggung, pinggang, mental/ psikis, permukaan luar tubuh.
Organ dalam
1) Yin: organ padat yakni paru, limpa/ pancreas, jantun, ginjal, selaput jantung, hati (hepar)
2) Yang: organ berongga yakni usus besar, lambung, usus kecil, kantung kemih, tri pemanas, kantung empedu.
Dalam penyakit:
1) Yin: kronis, tenang, lama, dingin, lembab
2) Yang: akut, gelisah, baru, panas, kering.
Watak yin-yang:
Jika kita perhatikan seksama kedua kelompok tersebut di atas maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa, seseorang yang dianggap sehat kalau Yin dan Yang di dalam kehidupannya harmonis. Hilangnya keseimbangan Yin dan Yang di dalam tubuh atau kehidupannya, akan mengakibatkan suatu keadaan yang abnormal. Dalam ilmu pijat akupungtur keadaan ini disebut sebagai suatu kelainan (sakit atau penyakit). Jadi yang dimaksud dengan sakit apda seseorang adalah hilangnya keseimbangan Yin dan Yang. Tugas pemijat adalah mengembalikan keseimbangan Yin dan Yang tadi. Dalam praktek pengobatan yang didasarkan pada hukum Yin Yang maka, kalau penyakit atau gejala penyakit bersifat Yin (dingin, lemah, lembab), dilakukan pengobatan yang bertujuan menguatkan (Yang) dan demikian juga sebaliknya.
B) Teori Pergerakan Lima Unsur
Teori pergerakan lima unsure adalah teori yang penting sesudah teori Yin Yang. Benda,b unsure, yang membentuk kehidupan selalu saling terkait, berhubungan satu sama lainnya. Demikian juga organ di dalam tubuh, mempunyai hubungan saling mempengaruhi fungsi dan kondisinya. Untuk mempermudah cara mempelajari hal tersebut, maka telah disusun sesudah teori yang disebut Teori Pergerakan Lima Unsur. Pada dasarnya organ dan keadaan alam dikelompokkan ke dalam 5 kelompok dan masing-masing kelompok diberi simpul atau gambar yang sesuai dengan sifat yang diwakilinya. (Kayu, APi, Tanah, Logan dan Air). Ke dalam kelompok tersebut dimasukkan juga organ tubuh, jaringan, cairan dan manifestasi kelainan fungsinya dan hubungkan dengan keadaan alam semesta yang mempunyai sifat hamper bersamaan. Hati dilambangkan kayu, yang mudah kena angin, rasanya asam dan warnanya kehijauan. Hubungan antar organ sangat erat, bila saling menghidupi (membantu) saling mempengaruhi, saling mengendalikan/ membatasi fungsi bahkan pada beberapa kasus kelainan bisa slaing menghambat fungsinya. Jadi di dalam melihat dan memeriksa penyakit tidak hanya tertuju pada satu elemen atau organ saja, tetapi dilihat saling keterkaitannya. Perlu diperiksa organ lain yang mempunyai hubungan dengan organ yang dinyatakan sakit.
Pergerakan Lima Unsur | Kayu | Api | tanah | Logam | air |
Organ padat | hati | jantung | limpa | Paru | Ginjal |
Organ berongga | Kantong empedu | Usus kecil | lambung | Usus besar | Kantung kemih |
Hubungan dengan panca indera | mata | lidah | mulut | Hidung | Telinga |
Hubungan dengan jaringan tubuh | urat | Pembuluh darah | otot | Kulit bulu badan | Tulang rambut |
Panca warna muka | hijau | merah | kuning | Putih | Hitam |
Kesukaan rasa | asam | pahit | manis | Pedas | Asin |
Penyebab penyakit luar (hawa udara) | angin | panas | lembab | Kering | Dingin |
Penyebab penyakit dalam (emosi) | Marah, tertekan | Gembira terkejut | Berfikir, kecewa | Khawatir, sedih | Takut |
suara | menjerit | tertawa | menyanyi | Menangis | Merintih |
cairan | Air mata | keringat | Air liur/ ludah | Ingus | Cairan kuping |
Penjelasan cara menggunakan table:
Table tersebut menerangkan saling hubungan antara gejala, organ dan lokasi gangguan kesehatan atau penyakit yang ada.
Misalnya:
Kalau seseorang yang mengalami gangguan pada matanya dapat dihubungkan dengan fungsi hati dan kandung empedunya, demikian juga kalau ada gangguan apda urat dan sebaliknya. Angin bisa menyerang organ Hati atau kantung empedu, sedangkan lembab biasanya menyerang lambung atau limpa.
Organ yang penakut ginjalnya lemah dan sering buang air kecil serta takut dingin. Dan demikian seterusnya sesuai dengan urutan table tersebut baik secara melintang maupun membunjur.
Sebenarnya kelima kelompok tersebut (Kayu, api, tanah, logam dan air) dijalin oleh suatu hukum saling hubungan yaitu hukum saling menghidupi, saling membatasi, saling menindas dan saling menghina. Jika hukum saling hubungan tersebut berjalan dengan baik maka keadaan masing-masing kelompok tersebut akan seimbang, sehingga orang akan sehat. Kalau hukum tersebut berjalan tidak seimbang maka orang akan sakit.
C) Energi Vital (Cing)
Energi vital atau materi dasar kehidupan atau zat dasar kehidupan, berasal dari dua sumber:
1) Energy vital-bawaan atau Cing-bawaan
2) Energy vital-didapat atau Cing-didapat
Energy vital bawaan (Cing Bawaan) berasal dari orang tua (factor keturunan dan energy Vital-didapat (Cing- didapat) berasal dari makanan, minuman, dan udara yang diperoleh seseorang sejak di dalam kandungan dan sesudah lahir. Sehat tidaknya seseorang sangat tergantung pada kuantitas dan kualitas energy vitalnya dan keadaan lingkungan yang mempengaruhinya. Pembentukan energy vital seseorang tergantung pada keadaan energy vital orang tua yang menurunkan serta, jenis makanan, air dan udara yang masuk ke dalam tubuhnya. Baik tidaknya fungsi organ tubuh juga slaah satu penentu kualitas energy vital yang dimilikinya.
Energy vital mengalir diseluruh tubuh dan mempunyai fungsi masing-masing.
a) Energy vital yang berada di setiap organ disebut energy vital organ, misalnya: energy vital paru, energy vital lambung atau ginjal dan lainnya.
b) Energy vital yang mengalir di meridian disebut energy vital meridian, misalnya energy vital meridian hati, energy vital meridian usus besar, dll.
c) Energy vital yang mengalir di permukaan tubuh berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan penyakit disebut energy vital daya tahan tubuh.
d) Energy vital yang bertugas menguatkan dan melancarkan fungsi pernafasan dan denyut jantung disebut energy vital ruang dada (ruang tengah).
e) Energi vital yang berfungsi memelihara secara keseluruhan (umum) kondisi kesehatan tubuh disebut energy vital pemelihara kesehatan umum.
Di dalam energy vital tersebut sudah termasuk sel darah merah, darah putih dan cairan getah bening, yang fungsinya sudah diuraikan seperti pada jenis energy vital di atas.
No comments:
Post a Comment