Bentuk Sediaan Obat (BSO) dalam Farmakologi
(Sumber/ source: Anonim.Buku Ajar Penggunaan Obat dalam Keperawatan Prodi S1 Keperawatan.Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Artha Bodhi Iswara.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. please follow blog/ silahkan ikuti blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or www.ithinkeducation.wordpress.com)
I. Bentuk Sediaan obat
II. Cara Pemberian
Keuntungan:
Keuntungan: obat dapat dikirim dengan tepat sesuai keinginan
Kerugian: perlu tenaga ahli untuk memberikan dan meningkatkan rasa takut.
Keuntungan:
Kerugian: perlu masuk rumah sakit dan bila obat tak diserap, perlu diambil keluar
(Sumber/ source: Anonim.Buku Ajar Penggunaan Obat dalam Keperawatan Prodi S1 Keperawatan.Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Artha Bodhi Iswara.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. please follow blog/ silahkan ikuti blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or www.ithinkeducation.wordpress.com)
I. Bentuk Sediaan obat
- Bentuk Sediaan Obat (BSO) Padat: Pulvis dan Peres; Tablet (Tablet Pipih; tablet lapis gula atau film; tablet salut dalam;); tablet telan atau tablet hisap= Lozenges: Tablet sub lingual; Tablet kunyah; effervescent tablet; kapsul ablet (Kaplet): kapsul keras/ lunak; supositoria.
- Bentuk Sediaan Obat (BSO) Cair: Solutio (Mixtura dan Mixtura Agitanda); Suspensi, Emulsi, Guttae, Sirup, Saturatio, Galenica, inhalasi (Nebula/ Spray), injeksi.
- Bentuk Sediaan Obat (BSO) Unguentum: Salep unguetum (epidermis; endodermis; mukosa; mata); pasta, krim, jelly (gel), sapo, emplastra/ Colemplastra.
II. Cara Pemberian
- Pemberian Oral
- Sediaan Oral
- Nyaman-mudah dipakai
- Mudah dibawa dan disimpan
- Mudah diterapi bila terjadi toksik “aman”
- Pasien dapat menggunakan sendiri
- Padat yang berlapis: proteksi terhadap kerusakan obat
- Absorpsi terkontrol, lama kerja diperpanjang
- Memerlukan pengertian pasien
- Tak nyaman pada obat yang iritan
- Absorpsi tidak sempurna
- Bioavailabilitas rendah
- Mula kerja lambat
- Tidak cocok untuk bayi dan anak
- Sediaan Rektal
- Enak atau baik untuk pasien yang nonkooperatif
- Cocok untuk anak dan pasien yang tidak sadar
- Kecil terjadi first pass effect (FPE)
- Iritasi lokal
- Mulakerja obat lebih lama
- Sediaan Sublingual
- Larut lemak, dari mulut tanpa lewat hepar, non FPE
- Dengan jumlah kecil masih efektif\
- Absorpsi lebih baik dan cepat
- Bioavailabilitas 100% tanpa FPE
- Iritasi lokal
- Tidak mudah pada pasien yang nonkooperatif
- Tidak cocok untuk jumlah besar
- Pemberian Suntik
- Intra Vaskuler
Keuntungan:
- Mulakerja cepat, sangat cocok untuk keadaan darurat kegawatan
- Dosis dapat dihitung dengan tepat
- Sangat diinginkan untuk obat yang iritan
- Dalam jumlah besar dapat disuntikan
- Dipakai pada pasien yang tidak sadar
- Tidak ada FPE
- Nyeri
- Tidak cocok untuk obat yang mengendap dan larut minyak
- Sukar dilakukan sendiri (oleh pasien)
- Sukar diterpai bila terjadi toksik
- Perlu media septik
- Perlu seorang yang profesi dalam menyuntik
- Perlu RS untuk perawatan
- Mahal
Keuntungan: obat dapat dikirim dengan tepat sesuai keinginan
Kerugian: perlu tenaga ahli untuk memberikan dan meningkatkan rasa takut.
- Intramuskuler
- Dipakai untuk obat yang tidak dapat per oral
- Dalam jumlah besar dapat diberikan (tidak sebesar IV)
- Mudah dipakai untuk obat yang larut minyak
- Lebih mudah daripada IV
- Non FPE
- Lebih cepat dari per oral
- Nyeri
- Tidak dipakai pada obat yang iritan
- Mahal
- Perlu aliran darah cukup untuk segera diserap
- Subcutan: Insulin:
Keuntungan:
- Lebih mudah daripada IV
- Tidak FPE
- Lebih cepat daripada per oral
- Sakit
- Tidak pakai pada obat yang iritan
- Mahal
- Kecepatan aliran darah berpengaruh dapat absorpsi
- Lain-lain
- Inhalasi: untuk penyakit yang terlokalisir (Asma dengan obat salutamol)
- Sangat cepat kerjanya, oleh karena permukaan kontak (serap) luas dan aliran darah
- Segera mencapai tempat kerja
- Tidak cocok untuk obat-obat iritan
- Kerja obat yang irreversibel* tidak dapat diobati
- Tidak cocok untuk pasien yang tidak sadar
- Tidak dapat diregulasi dosisnya.
- Intradermal: untuk vaksinasi dan tes hipersensitif
- Intranasl
- Topikal: keuntungan, mukosa (rektal, vagina dan mata)
- Intrathecal: kedalam sumsum tulang belakang di ruang sub arachnoid untuk mengobati penyakit di SSP seperti meningitis (radang selaput otak)
- Perlu orang ahli (suntik)
- Meningkatkan hazard
- Intraventrikuler
- Intraperitoneal
Kerugian: perlu masuk rumah sakit dan bila obat tak diserap, perlu diambil keluar
No comments:
Post a Comment