Evaluasi Kinerja Perawat, di dalam Etika Keperawatan
(Sumber/ source: Ismani, Nila.2001.Etika keperawatan.Jakarta:Widya Medika.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. please follow blog/ silahkan ikuti blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or www.ithinkeducation.wordpress.com)
Ada beberapa cara evaluasi kerja perawat yaitu mencakup:
Jika kita gagal meyakinkan diri tentang perilaku perawat yang dapat dipantau dan diatur, maka tidak ada gunanya membicarakan tentang atribut perawat.
Dilema kita dalam mencoba menjajaki atribut ini dalam proses keperawatan menjadi baggian dari kenyataan bahwa keperawatan adalah proses sosial, di mana manusia berinteraksi dengan manusia lain secara terus menerus dengan cara yang sangat tidak dapat diukur dan diperkirakan.
(Sumber/ source: Ismani, Nila.2001.Etika keperawatan.Jakarta:Widya Medika.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. please follow blog/ silahkan ikuti blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or www.ithinkeducation.wordpress.com)
Ada beberapa cara evaluasi kerja perawat yaitu mencakup:
- Evaluasi terhadap rencana keperawatan
- Grafik dokumentasi
- Hasil observasi dan wawancara terhadap pasien atau retroactive study
- Menghadapi isu kepercayaan
- Menghubungkan standar praktik profesional yang dikembangkan oleh perawat dalam kebijaksanaan dan prosedur yang mengatur tatanan praktik keperawatan
- Menghubungkan pratik aktual dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Praktik Keperawatan
- Keberhasilan data yang ada harus sesuai dengan hasil telaah perawat dalam setiap prosedur audit
- Membantu perawat dalam mengevaluasi kinerja seseorang tanpa tanda pengenal untuk diidentifikasi dalam pertimbangkan akuntabilitas perawat praktisi tersebut dalam tatanan kerja yang masih ada.
- Menganalisis biaya kontribusi keperawat di berbagai tingkat kualitas asuhan keperawatan.
Jika kita gagal meyakinkan diri tentang perilaku perawat yang dapat dipantau dan diatur, maka tidak ada gunanya membicarakan tentang atribut perawat.
Dilema kita dalam mencoba menjajaki atribut ini dalam proses keperawatan menjadi baggian dari kenyataan bahwa keperawatan adalah proses sosial, di mana manusia berinteraksi dengan manusia lain secara terus menerus dengan cara yang sangat tidak dapat diukur dan diperkirakan.
No comments:
Post a Comment