Friday, July 10, 2020

Pemasangan Nasogastrik Tube (NGT) (Neuse Sone Voeding/ NSV) di dalam Keperawatan

Pemasangan Nasogastrik Tube (NGT) (Neuse Sone Voeding/ NSV)
(Sumber/ Source: Thamrin, Achmad.2009.Untuk Informasi Standar Operasi Prosedur Perawat dan Kebindanan.Malang: Rumah Sakit Dr Saiful Anwar.)
(Rewritten by/ Diketik kembali oleh: Dimas Erda Widyamarta.2014. please follow blog/ silahkan ikuti blog: www.ithinkeducation.blogspot.com or www.ithinkeducation.wordpress.com)
A)    Pengertian:
Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memasukkan slang atau pipa makanan ke dalam lambung melalui hidung.

B)    Tujuan:
1)      Mengeluarkan isi lambung
2)      Untuk memasukkan makanan atau minuman sesuai dengan waktu guna mencukupi kebutuhan tubuhnya.
3)      Untuk pengobatan kasus tertentu (Hematomisus, milena, keracunan)

C)    Prosedur
Persiapan alat baki berisi:
1)      Selang NGT
2)      Jely/ pelumas
3)      Plester
4)      Kantong penampung
5)      Pipa penyambung (untuk menyambung NGT ke kantong penampung)
6)      Spuit 10 cc tanpa jarum
7)      Stetoskop
8)      Handschoen
9)      Bengkok
10)  Pinset anatomis
11)  Penjepit slang NGT
12)  Handuk
13)  Tissue
14)  Gunting
15)  Waskom berisi air masak

Persiapan pasien dan lingungan
1)      Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2)      Menutup lingkungan denga korden atau sketsel
Pelaksanaan
1)      Alat-alat didekatkan ke pasien
2)      Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
3)      Menjelaskan perlak dialasi handuk di bawah kepada pasien sampai bahu.
4)      Mengatur posisi tidur dengan kepala di ekstensikan.
5)      Petugas mencuci tangan
6)      Pasang handschoen
7)      Mengukur panjang NGT dari pangkal hidung ke telinga bawah sampai prosesus xipoidesus dan memberi batas
8)      Mengoles jeli atau pelumas pada pipa lambung atau NGT sepanjang 7-10 cm
9)      Memasukkan pipa lambung ke salah satu lubang hidung secara perlahan-lahan sampai batas yang telah ditentukan sambil memperhatikan reaksi dari pasien dan menganjurkan pasien untuk menelan ludah.
10)  Mengetes selang NGT masuk lubang atau tidak dengan cara:
a)      Menghisap cairan lambung dengan spuit 10 cc bila keluar sisa makanan berarti pemasangan sudah betul.
b)      Memasukkan udara 5-10 cc ke dalam selang NGT/ NSV kemudian di daerah lambung dengan stetoskop, bila terdengar bunyi semburan (brush) berarti pemasangan betul.
c)      Ujung slang NGT/ NSV dimasukkan ke dalam Waskom yang berisi air matang.
11)  Fiksasi slang NGT/ NSV di daerah hidung dengan plester
12)  Sambung slang NGT dengan pipa penampung dan hubungkan dengan kantong penampung, bila untuk NSV jepit slang NSV supaya tidak ada udara yang masuk.
13)  Jelaskan tentang hasil pemasangan slang NGT/ NSV dan apa yang boleh dilakukan oleh pasien.
14)  Rapikan pasien
15)  Alat-alat dibereskan
16)  Petugas cuci tangan
17)  Catat dilembar observasi.

No comments:

Post a Comment