Thursday, July 2, 2020

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Pericarditis


Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Pericarditis
Sumber: Sudarta, I Wayan.2013.Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Cardiovaskuler.Yogyakarta:Goyen Publishing.

Perikarditis adalah proses radang pada lapisan perikardial baik parietal maupun viseral jantung.
A.    Etiologi: infeksi dan trauma
B.    Patofisologi
Faktor predisposisi: kuman, virus, trauma
Proses radang yang terjadi dapat menimbulkan penumpukan cairan efusi dalam rongga pericard dan kenaikan tekanan intracardial, kenaikan tekanan tersebut akan mempengaruhi daya kontraksi jantung, akhirnya menimbulkan proses fibrotik dan penebalan pericardial, lama-kelamaan terjadi kontriksi pericardial dengan pembentukan cairan, jika berlangsung secara kronis menyebabkan fibrosis dan klasifikasi.

C.   Tanda dan gejala
1.    Sesak nafas saat bekerja
2.    Panas badan 39 derajat-40 derajat Celsius
3.    Malaesa
4.    Kadang nyeri dada
5.    Effusi cardial

D.   Pemeriksaan Diagnostik
1.    Pemeriksaan fisik
a.    Vital sign: tekanan darah menurun, nadi cepat atau disretmia
b.    Inspeksi: Keadaan umum lemah dan kesakitan, gelisah, sesak nafas
c.    Palpasi: nyeri tekan pada dada
d.    Auskultasi: pericardial friction rubs
2.    Pemeriksaan penunjang
a.    ECG: elevasi segmen S-T
b.    Echocardiogram: pericardial effusion
c.    Enzim jantung: peningkatan CPK
d.    Laboratorium: tanda-tanda radang

E.    Diagnosa Keperawatan
1.    Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi pericardium
2.    Pola pernafasan tidak efektif berhubungan denan penurunan ekspansi paru sekunder
3.    Tidak toleransi terhadap aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan, infeksi otot jantung, dan terbatasnya konstraksi

F.    Rencana intervensi
1.    Intervensi mandiri
a.    Pantau kemampuan pasien dalam beraktivitas
b.    Jelaskan kepada pasien mengenai pentingya frekuensi periode istirahat sampai sembuh
c.    Berikan latihan pasif sesuai ROOM secara bertahap untuk mencegah komplikasi
d.    Dengarkan bunyi jantung terhadap friction rubs sesuai indikasi infeksi pericardial
e.    Kaji dan catat karakteristik nyeri, lamanya, lokasi dan frekuensi dengan memakai skala nyeri 0-10
f.     Pertahankan posisi semi fowler, berikan support mental, kontrol stimulus lingkungan
g.    Batasi pengunjung, penerangan cukup
h.    Kaji dan dengarkan suara pernafasan, catat dan laporkan segera adanya crackles
i.      Pertahankan pemberian oksigen 2-3 liter per menit lewat nasal kanul
2.    Intervensi Kolaboratif
a.    Bedrest sampai nyeri dan panas hilang
b.    Berikan prednosion 60-80 mg selama 5-7 hari
c.    Berikan antibiotik hanya adanya pericarditis purulent
d.    Pericardiosintesis jika adanya tamponade jantung

G.   Evaluasi
Hasil yang diharapkan:
1.    Melaporkan nyeri terkontrol atau hilang
2.    Mendemonstrasikan penurunan tanda fisiologis toleransi
3.    Melaporkan penurunan episode dispnoe, angina dan disretmia
4.    Melaporkan peningkatan yang dapat diukur dalam toleransi aktivitas.

No comments:

Post a Comment